Hadapi IKN, Pembangunan Infrastruktur Terus Diperhatikan

Hadapi IKN, Pembangunan Infrastruktur Terus Diperhatikan

ADVETORIAL – Rima Hartati Ferdian, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan warga Kaltim agar bersiap-siap untuk menghadapi persaingan ketat pasca pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke lokasi barunya yang ditarget pada tahun 2024 mendatang.

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kaltim ini berharap, masyarakat Kaltim tidak hanya menjadi penonton, harus bisa turut ambil peran dan bukan malah terpuruk. Setelah IKN resmi dipindah ke ‘Bumi Etam’, sudah pasti jutaan orang juga turut bermigrasi, persaingan pun menjadi semakin ketat.

“Jangan sampai warga Kaltim malah terpuruk akibat banyaknya pendatang. Misalnya pekerjaan dan lainnya, mereka juga harus mengambil peran,” kata Rima, sapaan akrab wakil rakyat kelahiran Samarinda, 23 Oktober 1976 yang berasal dari dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

Menurut anggota Komisi I DPRD Kaltim ini, Kaltim saat ini menjadi sentral pemerintahan Indonesia, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim juga harus berbenah dan fokus meningkatkan infrastruktur harus diperhatikan, dibangun dan ditingkatkan kualitasnya.  “Perhatikan seluruh aspek dan juga kebutuhan masyarakat, pasca Kaltim didaulat sebagai kawasan Ibu Kota Nusatara oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Rima di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Rabu (18/01/2023).

Akses jalan provinsi, lanjut dia, adalah di antara fasilitas infrastruktur daerah yang harus mendapatkan fokus perhatian. Fasilitas jangan yang berkualitas baik dengan sendirinya akan berdampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah. “Infrastruktur jalan sangat penting untuk perputaran ekonomi masyarakat, terutama jalan provinsi dan jalan yang berada di daerah-daerah lain,” terang anggota dewan yang juga menjabat selaku anggota badan anggaran DPRD Kaltim ini.

Penulis: Heru Setyo Prayugo
Penyunting: Agus P. Sarjono

Advertorial DPRD Prov. Kalimantan Timur