PARLEMENTARIA KALTIM – Fenomena kebebasan informasi dan maraknya penggunaan media sosial (medsos) acap kali menjadi bumerang yang membuat masyarakat rentan terpecah belah. Bahkan bisa memicu terjadinya pertikaian antar warga.
Untuk itulah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Udin mengajak masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi. Sebelum menyimpulkan sesuatu, ada baiknya dirembukan terlebih dahulu secara musyararah.
“Saat kini masyarakat rentan dipecah – belah akibat fenomena kebebasan informasi, di mana kebebasan berpendapat seringkali tidak memiliki koridor yang tepat,” kata M Udin saat melakukan Sosialisasi Kebangsaan (Sosbang), di Kampung Penyinggahan Ilir, Kecamatan Penyinggahan, Kabupaten Kutai Barat, Jumat (10/2/2023).
Menurut legislator asal Partai Golkar ini, menghadapi derasnya arus informasi, masyarakat perlu terus mempererat tali persaudaraan sebagai perwujudan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Persaudaraan harus diperkuat dalam kerangka kebangsaan, meski berbeda-beda suku masyarakat di sebuah wilayah, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan terhindar dari perselisihan.” kata M Udin yang dalam acara Sosbang tersebut didampingi narasumber yakni Moch Fauzan Lutfy dan Armansyah, moderator M. Yusuf serta dihadiri Komandan Rayon Militer (Danramil) dan Kepala Polsek Penyinggahan.
Tak lupa ia mengingatkan agar masyarakat terus berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan, berupa Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Hal itu memelihara kekuatan bangsa yang luhur.
“Kepada seluruh masyarakat Kampung Penyinggahan Ilir bersyukur bahwa Indonesia merupakan negara aman dan yang terbaik di antara negara lain sedang berkonflik, maka teruslah untuk tetap menjaga keutuhan ini guna keamanan dan ketenangan kita dalam beraktifitas,” tukasnya. []
Penulis : Heru Setyo Prayugo
Penyunting : Agus P Sarjono
—