PARLEMENTARIA KALTIM – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) merupakan salah satu tanggung jawab Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam membangun dan menciptakan landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya membela Negara sesuai isi UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3.
Demikian hal itu ditegaskan Anggota DPRD Kaltim M Nasiruddin, SH saat melaksanakan sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-2 di Balai Desa Sangatta Utara, Kelurahan Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kota Sangatta, Minggu (12/02/2022).
“Ini merupakan salah satu agenda kedewanan untuk mensosialisasikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat, tentunya dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Nasir.
Politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan nilai-nilai toleransi di dalam kehidupan bermasyarakat. Dirinya berpesan kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir untuk dapat mengikuti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan tersebut dengan baik serta menerapkan dalam kehidupan sehari hari dimanapun berada. Sebab sebagian besar yang hadir inilah yang akan menjadi penyambung dan memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya memiliki pemahaman terkait wawasan kebangsaan.
“Artinya, kita harus siap dalam menghadapi perbedaan baik itu perbedaan suku, ras maupun agama. Untuk itu nilai toleransi antara sesama warga negara perlu lebih ditingkatkan,” tambahnya.
Kegiatan yang dihadiri kalangan elemen masyarakat sebagai peserta Sosbang juga dihadiri dua orang narasumber masing-masing Aryo Subroto, SH., MH dan Dr. La Sariduddin, SH., MH.
Dalam paparannya Aryo Subroto mengingatkan kepada peserta sosialisasi, untuk tidak terpecah belah dan saling membenci saat menghadapi Pemilu yang akan datang. Di mana perbedaan kerap menjadi pemicu terjadinya konflik di masyarakat. “Kita ingat saat 2019 masyarakat terpecah bela dengan adanya pemilihan Presiden, dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat bisa mengerti apa arti dari perbedaan,” terangnya.
Sedangkan Dr. La Sariduddin yang merupakan dosen di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda mengingatkan pentingnya peran elemen masyarakat dalam menjaga kehidupan bermasyarakat. “Kita sebagai masyarakat mempunyai peran penting dalam menanamkan cinta tanah air kepada anak-anak kita agar tak mudah terprovokasi oleh isu nasional,” ujarnya.
Dikatakannya, berkembangnya dunia digital khususnya sosial media, membuat paham-paham pemecah belah persatuan bangsa semakin marak tersebar du dunia maya. Jika tidak ada filter tentang wawasan kebangsaan, maka ini akan menjadi bom waktu bagi generasi muda penerus bangsa.
“Sehingga ini menjadi tugas bersama untuk mengedukasi seluruh elemen masyarakat agar memperkuat tentang wawasan kebangsaan, agar tidak mudah terpengaruh dengan ancaman ancaman yang ingin membuat bangsa kita tercerai berai,” ucapnya. []
Penulis : Heru Setyo Prayugo
Penyunting : Agus P Sarjono
—