Upaya DKP Kukar Ekspor Udang Vaname

Upaya DKP Kukar Ekspor Udang Vaname

ADVETORIAL – Pada tahun 2023 Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) akan mendorong peningkatan produksi udang vaname untuk diekspor. Mengingat salah satu unggulan ekspor di Kukar adalah udang vaname yang memiliki ciri khas dan kualitas sudah terkenal, sehingga perlu adanya dorongan dari pemerintah daerah. Udang vaname dengan nama latin Litopenaeus vannamei merupakan salah satu sumber makanan kaya gizi.

Kepala DKP Kukar Muslik mengatakan, bahwa DKP mempunyai program untuk pengembangan udang vaname, dan teman-teman dari di provinsi juga sudah melakukan uji coba itu, salah satunya di sungai tanggi di Samboja yang saat ini sudah produksi.

Muslik

“Kami juga akan melakukan uji coba sebagai alternatif untuk mendorong peningkatan produksi, untuk ekspor komoditas udang vaname. Ada beberapa titik seperti di Kecamatan Muara Badak, Marang Kayu dan Samboja, program ini rencananya akan kita realisasikan pada tahun ini,” kata Muslik, Jumat (10/03/2023).

Muslik menerangkan untuk produksinya menggunakan berbagai media pembiakan yang diantaranya seperti tambak, kolam bundar yang berupa bioflok dengan kapasitas yang besar. Program ini pun masuk dalam Renstra (Rencana Strategis) DKP Kukar termasuk wilayah Samboja. Tetapi kedepannya akan dipantau terlebih dahulu proses perkembangannya, karena Samboja masuk Wilayah Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Budidaya udang vaname itu kalo tingkat intensitasnya tinggi juga permasalahannya tinggi, ini juga jadi perhatian pemerintah, karena masih rentan dengan lingkungan dan penyakit, ungkap Muslik.

“Makanya kita hati-hati dari dulu, bahkan masuknya vaname ini juga masih menjadi pro kontra para ahli. Kita uji coba dulu. Mana kala bisa dan produktivitasnya bagus, kita akan dorong budidaya vaname ini,” jelasnya.

Ada beberapa wilayah yang mulai budidaya udang vaname dengan kolam terpal, jadi tambak itu dikasih terpal, dengan intensitas penggunaan teknologi yang tinggi. Tapi panennya itu dalam satu hektar bisa sampai 30-an ton, bisa dibayangkan kalau selama ini panen hanya per kilo, per ton 1000 kali lipat kalau hitungan produksi.

“Harapan kami salah satunya meningkatkan tingkat produktivitas udang, untuk peningkatan ekspor. Karena ada beberapa komoditas ekspor yang sedang didorong provinsi,” harap Muslik.

Penulis: Heru Setyo Prayugo
Penyunting: Nursiah

Advertorial Nasional Pemkab Kutai Kartanegara