Kutai Kartanegara – Tim Alligator Satreskrim Polres Kutai Kartanegara berhasil mengamankan 5 orang pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Selain mengamakan para tersangka polisi juga menyita beberapa barang bukti hasil dari aksi kejahatan kelima pelaku.
“Pada 5 April 2023 kemarin kita bersama tim gabungan siber Polda Kaltim dan pihak Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil mengamankan 5 orang pelaku pencurian Bharton Chart,” kata KBO Reskrim Polres Kukar IPDA Sang Made Satria Damara didampingi Kasi Humas Polres Kukar AKP Darnuji, Selasa (11/4/23).
Dalam keterangan press conference IPDA Sang Made Satria Damara menyebutkan, kejadian ini sudah berlangsung lama sejak 2022 lalu hingga 2023. Atas laporan tersebut Satreskrim Polres Kutai Kartanegara bersama Tim Gabungan Siber Polda Kaltim berhasil mengamankan para pelaku.
“Kelima pelaku ini berhasil diamankan ditempat yang berbeda, diantara salah dari pelaku tersebut merupakan karyawan di anak Perusahaan Pertamina,” terangnya.
Lebih lanjut IPDA Sang Made Satria Damara mengemukakan, modus operandi para pelaku ini, terlebih dahulu memantau aktifitas petugas patroli dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM) disekitar lokasi kegiatan operasi Blok Mahakam. Setelah keadaan sepi, para pelaku pun tersebut langsung melancarkan aksinya.
“Salah satu dari pelaku ini tinggal sekitar lokasi kegiatan, bertugas memantau aktifitas petugas. Dirasa keadaan sepi, pelaku pun beraksi dengan cara menjepit tabung di sumur bor yang aktif sehingga tidak ada tekanan dari Bharton Chart dan langsung dilepas,” ungkapnya.
Bharton Chart tersebut merupakan alat pengukur tekanan gas. Dari aksi para pelaku ini, terdapat ada 2 buah Bharton Chart yang sudah terjual dan satu buah lagi akan dikirim ke pulau Jawa, dengan harga 10 Juta Rupiah untuk 1 buah Bharton Chart.
“Sudah ada 2 buah yang terjual dan satu lagi akan dikirim pelaku ke pulau Jawa. Sedangkan peran dari pelaku yang merupakan karyawan di anak Perusahaan Pertamina tersebut sebagai pemberi ide, sehingga terjadilah pencurian,” beber IPDA Sang Made Satria Damara.
Sementara itu, Senior Manajer Operasi SKK Migas Roy Widiartha membenarkan adanya pencurian terhadap alat pengukur tenakan gas yaitu Bharton Chart, yang terjadi di wilayah operasi pengeboran minyak Blok Mahakam yang di operasikan oleh Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polda Kaltim dan Polres Kukar yang telah berhasil mengungkap kasus pencurian ini,” ujarnya.
Roy Widiartha juga mengatakan meski aset ini dikelola oleh Pertamina, namun dalam pembelian barang-barang tersebut berasal dari uang negara melalui hasil produksi migas.
“Ini sangat mengganggu kegiatan operasi, karena kita ketahui Pertamina Hulu Mahakan (PHM) yang mengoprasikan Blok Mahakam saat ini menjadi sumbangsih terbesar di Kaltim,” pungkasnya.
Dari pengungkapan ini, polisi berhasil mengamankan 9 buah Bharton Chart, 2 unit roda empat, unit perahu dan uang sebesar 2 Juta 3 Ratus Ribu Rupiah dari hasil penjualan Bharton Chrat serta barang bukti lainnya. Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan pasal berlapis.(rz)