PARLEMENTARIA KALTIM – Sebagai representasi wakil rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terbuka dan menerima aksi-aksi demonstrasi maupun unjuk rasa yang dilakukan elemen masyarakat di Kantor DPRD Kaltim.
Karena itulah Anggota Komisi I DPRD Kaltim Marthinus berharap unsur pimpinan DPRD dapat lebih proaktif menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan elemen masyarakat di depan Kantor DPRD Kaltim.
“Beberapa waktu lalu ada lima aksi demonstrasi yang dilakukan oleh elemen masyarakat di depan Kantor DPRD Kaltim. Namun mereka tidak mau ditemui, karena mereka mintanya bertemu dengan pimpinan atau wakil ketua,” beber Marthinus saat melakukan interupsi dalam rapat Paripurna Ke 13 DPRD Kaltim masa sidang II Tahun 2023, yang dilaksanakan di lantai 6 gedung D Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Selasa (02/05/2023).
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim ini, keinginan para pendemo untuk disambut oleh pimpinan DPRD tentunya hal yang positif saja. Sebab, para pedemo juga menginginkan agar aspirasi yang mereka sampaikan itu benar-benar direspons.
“Memang saya kira kegiatan demonstrasi ini perlu kita antisipasi. Tapi perlu kita buktikan juga, bahwa kita betul-betul merespons aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh pedemo tersebut,” ujarnya.
Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) ini juga mengapresiasi langkah Sekretariat DPRD Kaltim yang mendokumentasikan jalan aksi-aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kaltim, baik dalam bentuk foto maupun video.
Dengan begitu akan lebih jelas dan terekam dengan baik, bagaimana DPRD menyikapi kehadiran mereka dan apa keinginan para pengunjuk rasa.
“Dengan adanya video yang direkam sekretariat dewan, kita bisa menjawab pertanyaan masyarakat yang selama ini memiliki persepsi bahwa kami di DPRD tidak mau menerima mereka. Padahal mereka lah yang hanya mau bertemu dengan pimpinan dewan,” katanya lagi. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo