ADV LIPSUS – Dalam rangka mempersiapkan atlet catur di ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Kota Ambon, Maluku yang agendanya akan digelar pada Agustus 2023 mendatang, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar seleksi provinsi (selekprov) di Samarinda, pada minggu kedua Mei 2023 lalu.
Di ajang adu taktik selekprov, sebanyak 35 pecatur yang berasal dari kabupaten/kota se-Kaltim turut ambil bagian. Mereka yang lolos akan mendapat tiket berlaga di Pra PON. Dari 35 atlet, akan diambil lima putra dan empat putri. Sementara tiga atlet mendapatkan wildcard dan dipastikan lolos ke Pra PON. Mereka adalah Iqro Musa (putra) dan dua atlet putri, Chelsie Monica dan Elvi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Umum Percasi Kaltim Abdul Hasan kepada awak media, belum lama ini (15/05/2023). Menurut Abdul Hasan, setelah mengikuti seleksi, atlet catur Kaltim akan mengikuti Training Camp (TC) selama satu bulan untuk pemusatan latihan.
Sekretaris Umum Percasi Kaltim, Abdul Hasan menerangkan, atlet yang ikut dalam seleksi telah dijaring dari sejumlah kejuaraan, seperti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Berau tahun 2022. Ia berharap, atlet yang berangkat ke Pra-PON nanti adalah pecatur muda yang mampu mendulang prestasi.
Syaparudin, Wakil Ketua VI Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim mewakili Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras, berharap agar cabang olahraga catur dapat mempertahankan prestasi yang diraih pada PON Papua XX 2021 lalu, yakni tim catur Kaltim berhasil meraih dua medali emas dan satu perak. “Kami berharap catur dapat meloloskan atletnya dengan mengikuti semua nomor pertandingan dan masuk zona medali,” harapnya.
Sementara para pecatur putra hasil selekprov yang bakal mengikuti Pra PON di Ambon adalah Windi Aswin (Samarinda), Muhammad Sultan (Balikpapan), Rozie Adam (Samarinda), Ramadhani (Balikpapan), dan Rizwan Fachrony (Samarinda). Pecatur putri hasil selekprov yakni Nafiska Sayekti (Samarinda), Yuliana Santosa (Samarinda), Aura Syahrawani (Balikpapan), dan Cherisa Divina Wijaya (Samarinda). []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Nursiah