Seleksi Pemuda Pelopor 2023, Tahun Ini Ada Presentasi Proposal

Seleksi Pemuda Pelopor 2023, Tahun Ini Ada Presentasi Proposal

SAMARINDA – Seleksi Pemuda Pelopor yang menjadi agenda tahunan di tingkat kabupaten kota hingga ke tingkat nasional mulai digelar kembali. Yang berbeda dari tahun sebelumnya, seleksi pemuda pelopor di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 ini akan ditambah dengan kompetisi proposal.

Menurut Rasman, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, mendampingi Kepala Dispora Agus Hari Kesuma, seleksi tahun ini akan ada presentasi akhir terhadap dua proposal terbaik di masing-masing bidang, dan pemenang akan diumumkan langsung untuk diberikan penghargaan oleh Gubernur Kaltim.

Seleksi pemuda pelopor oleh Dispora Kaltim dimulai sejak Senin (29/05/2023) kemarin. Dimulainya seleksi merupakan tindaklanjut dari Surat Kementerian Pemuda  dan Olahraga (Kemenpora) tentang pemilihan Pemuda  Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2023.

Diawali dengan seleksi administrasi dan presentasi kepeloporan dilakukan secara daring oleh peserta, kemudian ditanggapi serta didalami lebih lanjut oleh tim juri pembahas. Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma meminta dewan juri untuk bekerja secara profesional berdasarkan petunjuk teknis (juknis) dari Kemenpora.

“Kaltim sudah mendapat perhatian khusus dalam pemilihan pemuda pelopor nasional, di mana selalu menempatkan wakilnya sebagai juara nasional khususnya dalam tiga tahun terakhir, tradisi ini yang harus kita pertahankan,” kata Agus Hari Kesuma kepada Bidang Pengembangan Pemuda selaku leading sector kegiatan seleksi ini.

Pada seleksi administrasi, tim yang dipimpin langsung Rasman selaku Kepala Bidang Pengembangan Pemuda fokus pada pemenuhan persyaratan yang telah ditentukan oleh Kemenpora. Penyelenggaraan seleksi dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi sampai ke tingkat Nasional.

Peserta tahun ini diikuti sebanyak 16 orang terdiri atas bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata diikuti lima orang, bidang Agama, Sosial dan Budaya diikuti empat orang, bidang pendidikan tiga orang, bidang Pangan tiga orang serta bidang Inovasi Teknologi 2 orang. 

“Dari hasil tahap satu ini yang juga menelusuri jejak digital masing-masing peserta, kita akan menentukan siapa-siapa yang lolos ke tahap  fact finding atau peninjauan lapangan,” jelas Rasman. []

Penulis: Hernanda Salsabila Putri | Penyunting: Hadi Purnomo

Advertorial