Kita akan menjaring lagi atlet-atlet muda, akan kita didik lebih intensif dengan mendatangkan ya semacam pelatih, kita saring lagi
ADV LIPSUS – Para pembina olahraga di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tak akan pernah menyerah untuk berupaya meraih prestasi, meski sebagai tuan rumah dalam perhelatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP)/Daerah dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Tahun 2003, hanya mampu berada di urutan kesembilan dan kesepuluh dalam perolehan medali.
Hal tersebut ditegaskan Agus Hari Kesuma (AHK), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim saat menyampaikan pesannya pada acara penutupan Kejurnas di Aula Kantor Dispora, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda, Senin (29/05/2023).
Dalam perhelatan kali ini, para lifter muda Kaltim hanya mampu menyumbangkan 12 medali, terdiri 1 medali emas, 5 medali perak, dan 6 medali perunggu. Atlet muda dari PPLP yang meraih 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu atau berada di posisi kesembilan, sedangkan lifter belia dari SKO mendapat 4 medali perak dan 4 medali perunggu atau berada di posisi kesepuluh.
AHK menegaskan, Kejurnas kali ini menjadi pengalaman berharga. Ke depan, para atlet harus dididik lebih intensif, dengan mendatangkan pelatih berprestasi dan andal. “Kita akan menjaring lagi atlet-atlet muda, akan kita didik lebih intensif dengan mendatangkan ya semacam pelatih, kita saring lagi,” ujarnya.
Kepala Dispora Kaltim juga menyampaikan pesan kepada seluruh atlet di Benua Etam untuk tidak berputus asa, sembari mendorong agar kedisiplinan ke depannya lebih ditingkatkan. Pihaknya sangat optimis untuk melahirkan atlet-atlet berbakat dengan usaha tanpa henti dan pembinaan maksimal. “Disiplin lebih ditingkatkan lagi. Tentunya ini memakan waktu, setahun dua tahun ini kita bina lagi. Mudahan ada atlet-atlet berbakat yang akan lahir,” tandasnya. []
Penulis : Hernanda Salsabila Putri | Penyunting : Hadi Purnomo