ADVERTORIAL – Malam puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi kesempatan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada para pelaku pendidikan, guru Bimbingan Belajar (Bimbel), dan pengajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) atas kontribusi dan kepedulian di bidang Pendidikan di Kukar.
Selain itu, Pemkab melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kukar Maslianawati Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Thauhid Afrilian Noor juga menyerahkan piala kepada para pemenang lomba tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Dalam acara yang digelar di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Selasa (30/05/2023) malam, Sunggono yang menyampaikan sambutan tertulis Bupati Kukar Edi Damansyah, mengatakan Pemkab Kukar sangat berkomitmen terhadap pembangunan di bidang pendidikan.
Hal itu diwujudkan melalui berbagai Program Dedikasi Kukar IDAMAN, yang meliputi Program Beasiswa S1 bagi guru dengan target 1000 orang, Program Beasiswa bagi peserta didik, Mahasiswa dan Santri, Program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) Idaman, dan Program Kukar Berbudaya.
“Program-program ini diharapkan dapat mengangkat capaian Standar Pelayanan Minimal dan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan, serta mampu mengangkat dan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada di Kabupaten Kukar,” katanya.
Melalui acara puncak peringatan Hardiknas yang digelar Disdikbud Kukar ini, Pemkab menghimbau agar Peringatan Hardiknas tidak dimaknai semata-mata sebuah seremonial melalui acara-acara perlombaan dan kegiatan kebudayaan.
“Momentum ini penting dimanfaatkan oleh semua untuk merenungkan kembali peran pendidikan dalam memajukan kehidupan bangsa dan daerah tercinta. Tema besar Hardiknas ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’ bukan sekedar semboyan, tetapi untuk mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak boleh berhenti pada aspek formalitas belaka, namun harus terus berkembang dari waktu ke waktu dan melibatkan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan,” paparnya.
Dikatakan Sunggono, dalam era Merdeka Belajar ini, pendidikan menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Sehingga semua pihak patut bersinergi dan bekerja sama untuk menerapkan Merdeka Belajar secara maksimal demi menciptakan generasi muda yang cerdas dan penuh inovasi.
“Oleh karenanya, melalui momentum malam puncak peringatan Hardiknas ini saya ingin mengajak seluruh pejabat yang berwenang dalam urusan bidang pendidikan, para kepala sekolah, guru-guru, dan orang tua untuk bersama-sama membantu siswa agar dapat meraih kesuksesan dalam proses belajar mereka. Kita harus bergandengan tangan untuk memastikan bahwa anak-anak kita memiliki lingkungan pendidikan yang kondusif dan sarana prasarana yang memadai. Tidak kalah pentingnya, agar angka putus sekolah di Kukar berkurang signifikan maka Pemerintah dari tingkatan kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan, harus melacak, mendeteksi, dan melaporkan anak-anak yang putus sekolah agar dapat ditangani dan dicarikan solusinya,” paparnya.
Puncak Hardiknas di Gedung PKM tersebut, di meriahkan penampilan Tarsul terbaik I tingkat SD dan Jepen Kreasi terbaik I tingkat SMP. Serta lagu Ikan Dalam Kolam yang dinyanyikan Sekda Kukar. []
Penulis: Tusiman | Penyunting: Agus P.S.