ADV LIPSUS – Di antara pegiat olahraga tradisional yang diturunkan kontingen asal Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke ajang Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) di Jawa Barat pada bulan Juni mendatang adalah datang dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kukar juga telah mempersiapkan pegiat yang akan dikirimkan mewakili daerahnya. Lukman, Ketua Umum Kormi Kukar mengungkapkan, pegiat terpilih yang dikirim ke Jawa Barat sebelumnya dilakukan seleksi di tingkat kabupaten dan provinsi.
Seleksi tersebut, lanjut Lukman, untuk di tingkat kabupaten digelar oleh Kormi Kukar, sedangkan di tingkat provinsi, dilaksanakan oleh Kormi Kaltim. “Untuk seleksi daerah ini pesertanya datang dari kecamatan-kecamatan di Kutai Kartanegara. Mereka sudah mengikuti seleksinya dengan semangat,” ucap Lukman kepada awak media, belum lama ini.
Menurutnya, ada beberapa jenis lomba yang akan diikuti pegiat asal Kukar, di antaranya adalah gasing. Ada banyak pegiat dan klub olahraga tradisional gasin di Kukar, yang terbaik di antaranya dipilih dalam seleksi yang berlangsung di area parkir Stadion Rondong Demang, Kecamatan Tenggarong.
Sebagaimana diketahui Kormi Kukar sendiri membina berbagai jenis olahraga rekreasi, bukan saja gasing, tetapi ada juga egrang, ketapel, menyumpit, bakiak, dagongan, belogo, dan masih banyak lagi. Di masing-masing olahraga tradisional ini dinaungi klub dan induk organisasi olahraga (inorga), semuanya di bawah pembinaan Kormi Kukar.
Untuk mendukung pelestarian olahraga tradisional, Kormi Kukar selalu memfasilitasi kegiatan pertandingan secara rutin, di antaranya saat digelarnya pesta adat Erau digelar setiap tahun. Para pegiat olahraga tradisional dari berbagai jenis diundang dan didatangkan untuk bertanding di Ibu Kota Raja, sebutan Kecamatan Tenggarong.
Beruntungnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar Abdul Rasid memberikan perhatian besar terhadap pelestarian olahraga tradisional. Bahkan, saat digelar seleksi Potradnas, ia hadir memberikan support dan sempat mengikuti pertandingan ekshibisi, menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan gasing.
“Kami selaku ketua DPRD tentu menyambut baik olahraga tradisional ini. Karena ini adalah permainan yang sudah sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari sejak kecil. Kalau ada pertandingannya kan jadi seru dan menarik,” ucap Abdul Rasid saat diwawancara terpisah.
Abdul Rasid yang juga pendekar silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) itu menjelaskan, Indonesia sangat kaya dengan permainan olahraga tradisional. Bahkan pencak silat asal-usulnya adalah olahraga tradisional yang sekarang sudah menjadi olahraga prestasi dan dipertandingkan oleh beberapa negara. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Hadi Purnomo