Per 31 Mei, Anggaran Rp237 M Dispora Kaltim Terealisasi Rp112,6 M

Per 31 Mei, Anggaran Rp237 M Dispora Kaltim Terealisasi Rp112,6 M

ADV LIPSUS – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu perangkat daerah yang terbaik dalam merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun Anggaran 2023 ini. Dispora Kaltim tercatat mendapatkan alokasi anggaran belanja sebesar Rp237.035.539.645 dan hingga 31 Mei 2023 lalu, keuangannya telah terealisasi sebesar 52,49%, untuk fisik terealisasi 52,54%.

Hal tersebut diungkapkan Analis Perencanaan dan Prasarana Dispora Kaltim Juanda, mendampingi Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK) menjelaskan secara terperinci kedudukan Dispora Kaltim dalam aplikasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) dalam Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).

“Untuk triwulan pertama, serapan realisasi anggaran kita, baik keuangan maupun fisik, masih rendah di bawah 10 persen. Di triwulan kedua, berdasarkan hasil laporan realisasi bulan Mei, tanggal 31 Mei, ada peningkatan sebesar 52,17 persen, ada kenaikan yang signifikan dari realisasi keuangan maupun secara fisik,” terang Juanda saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kamis (08/06/2023).

Dalam sajian aplikasi TEPRA, Anggaran belanja Dispora Kaltim terdiri dari dua, yakni anggaran umum Dispora sebesar Rp188.852.496.285 dan anggaran Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) sebesar Rp48.183.043.360. Realisasi keuangan Dispora sebesar Rp118.138.214.620 atau 62,56%, UPTD PPO sebesar 13,1% atau sebesar Rp6.270.755.209. Untuk fisiknya, Dispora mencapai 62,06% sedangkan UPTD PPO sebesar 15,23%.

Tepra Kaltim
Tangkapan layar aplikasi Tepra Simda terkait realisasi anggaran belanja Dispora Kaltim per 31 Mei 2023.

Atas realisasi tersebut, sisa anggaran Dispora Kaltim yang akan diakselerasi penyerapannya pada akhir triwulan kedua dan triwulan ketiga adalah sebesar Rp112.626.569.816, terdiri sisa anggaran Dispora Rp70.714.281.665 atau 37,44% dan Rp41.912.288.151 untuk UPTD PPO atau sisa 86,99%. “Penatausahaan keuangan, sedikit banyak mempengaruhi percepatan realisasi anggaran di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red) kami,” terang Juanda.

Realisasi anggaran tersebut, ungkap Juanda, yang terbesar terserap dari anggaran hibah sebesar Rp104.200.000.000 dari total anggaran belanja Rp106.700.000. Sehingga sisa anggaran yang belum direalisasikan adalah Rp2.500.000.000. Untuk realisasi anggaran tanpa hibah, Dispora Kaltim mampu merealisasikan keuangan belanja Rp13.938.214.620 atau 10,7% dan fisik mencapai 51.96%. Sedangkan UPTD PPO mampu merealisasikan keuangan 13,01% dari anggaran atau sebesar Rp6.270.755.209. []

Penulis: Hernanda Salsabila Putri | Penyunting: Hadi Purnomo

Advertorial