ADV LIPSUS – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi membuka secara resmi Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Pelajar Nasional Se-Indonesia Tahun 2023 akan memperebutkan Piala Gubernur Kaltim, Minggu (11/06/2023).
Dalam seremoni pembukaan tersebut Wagub Hadi Mulyadi saling berhadapan dengan Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma dalam pertandingan ekshibisi tenis meja yang disaksikan sejumlah pengurus Pengprov PTMSI Kaltim dan sejumlah tamu undangan yang hadir.
Acara tersebut digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSSC) Jalan Pangreh Praja I Nomor 43, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan. Dalam kesempatan itu, Hadi Mulyadi berpesan agar dalam kompetisi ini menunjukkan kualitas terbaiknya.
“Mari bersaing dengan prestasi dan tunjukan kualitas permainan yang mumpuni, karena bukan tidak mungkin di antara kalian di masa mendatang adalah pahlawan bangsa di olahraga tenis meja,” ujar Wagub Hadi Mulyadi didampingi Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan acara ini. Hadi Mulyadi. “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menghadiri acara ini. Atas nama Pemprov Kaltim, saya berterima kasih pada seluruh pihak,” kata dia.
Harapannya, dengan kejuaraan untuk pelajar tingkat nasional ini, akan muncul atlet-atlet berprestasi, terutama di Kaltim yang dapat mengharumkan nama daerah. “Atas nama pemerintah provinsi, terima kasih atas terselenggaranya kejuaraan tingkat nasional antar pelajar. Berharap dari kejuaraan ini, bisa terlahir atlet berbakat,” ujar Hadi Mulyadi.
Sementara Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kaltim Sambas melalui Sekretaris Umum Amirullah mengatakan ada tujuh provinsi berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Mereka akan bersaing dalam lima nomor pertandingan. “Total Rp 100 Juta diperebutkan. Hari pertama hingga besok, menuntaskan kategori beregu putra dan putri,” ujar Amirullah.
Kejuaraan ini, kata dia terlaksana berkaitan dengan program jangka panjang melalui Desai Besar Olahraga Nasional (DBON). Hal ini yang membuat kejuaraan digelar untuk tingkat pelajar, agar pembinaan usia dini dapat berjalan. “Levelnya pelajar usia 12 tahun sampai 15 tahun,” katanya.
Tak hanya dalam bentuk kejuaraan, Pemprov PTMSI Kaltim berkolaborasi dengan Dispora Kaltim merencanakan akademi tenis meja. Akademi ini, kata Amirullah nantinya akan menaungi para atlet usia dini. “Saat ini masih disusun. Yang jelas akademi ini dibawah naungan Pengprov PTMSI Kaltim. Dibentuk untuk bisa menciptakan atlet tenis meja dari Kaltim. Maksimal usia 15 tahun ke bawah akan direkrut. Tentu ini menjadi bagian dari proses pembinaan secara kontinu,” jelasnya. []
Penulis: Hernanda Salsabila Putri | Penyunting: Hadi Purnomo