ADV LIPSUS – Perhelatan turnamen biliar 10 ball handicap piala Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 di Dark Horse Billiard jalan Pangeran Antasari, Samarinda, yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim resmi ditutup Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Muhammad Masturi Akbar Tapipullah, Minggu (11/06/2023) malam.
Kabid M Masturi Akbar Tapipullah menyampaikan pesan Gubernur Kaltim bahwa pertandingan semacam ini harus terus ditingkatkan, tujuannya untuk mencari atlet baru cabang olahraga (cabor) biliar yang diharapkan bisa berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) akan datang.
“Pak Gubernur pesan terus harus digalakkan, apa lagi cabor biliar ini sasaran kita untuk meraih prestasi untuk ajang di PON nantinya dan telah menjalankan seleksi Pra PON, mudah-mudahan dengan penampilan para peserta atau atlet biliar ini bisa menorehkan prestasi, intinya bisa mewakili atas nama Kaltim,” kata Tapip, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan even yang digelar selama tiga hari ini diharapkannya tidak hanya dilihat besaran hadiahnya, melainkan sportivitas harus dijunjung tinggi dan untuk meningkatkan kualitas pertandingan. Wilayah lain juga melakukan turnamen seperti ini, juga karena cabor biliar dalam PON mendalinya masuk hitungan perolehan.
“Saya mengamanatkan piala Gubernur ini bukan berorientasi mengenai nilai tetapi harus punya kualitas. Di daerah lain juga sama seperti ini, cuma daerah lain menyumbangkan mendali, itu juga harapan saya,” pesan Tapip.
Aparatur sipil Negara (ASN) golongan IV ini mengungkapkan, dalam cabor biliar tidak hanya mempertandingkan satu nomor pertandingan saja, tapi ada nomor putra dan putri serta beregu. Pihaknya juga siap mengirim atlet ke luar daerah untuk berlatih bila memang punya potensi.
“Cabor ini bukan satu mendali saja, ada laki-laki dan ada perempuan, serta beregu. Cabor ini harus terus banyak latihan yang lebih serius kalau perlu kita kirim, kalau punya potensi lebih bagus kita kirim keluar daerah.” tutupnya. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo