ADV LIPSUS – Sigit Wibowo selaku Dewan Pembinaan Persatuan Soft Tenis Indonesia (PESTI) Kaltim menuturkan bahwa Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Junior dan Seleksi Provinsi (Selekprov) berperan penting untuk menciptakan bibit-bibit unggul atlet yang potensial.
Untuk diketahui, sebelumnya menuju Pra Pekan Olahraga Nasional (PON). Soft Tenis Kalimantan Timur (Kaltim) telah menyelenggarakan Kejurprov Junior dan Selekprov.
Acara ini berlangsung di Lapangan Tenis Stadion GOR Palaran dan diikuti 6 pengurus cabang (pengcab), yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Berau, dan Kutai Kartanegara, dengan total 70 peserta.
“Kita hari ini berupaya mencetak bibit-bibit yang berprestasi di Kaltim, mudah-mudahan dari kegiatan ini akan lahir bakat-bakat dari adik-adik,” beber Sigit, baru-baru ini.
Kepada seluruh atlet, ia menitipkan pesan agar terus menjunjung tinggi sportivitas dan menuai prestasi di gelaran PON 2024.
Sigit juga menambahkan bahwa masih banyak yang harus di persiapkan dan dilakukan
Dari fisik, kesehatan, mental dan penguasaan teknik permainan di lapangan, serta kemenangan yang harus di capai untuk mewakili Kaltim baik pada PON Aceh dan Sumut maupun PON yang akan datang.
“Kita bantu juga kegiatan dan program-program, nanti bisa dikonfirmasi dengan Dispora dan KONI,” tuturnya.
DPRD Kaltim ataupun Pemerintah Provinsi telah memberi beberapa dana pembiayaan untuk pembinaan prestasi.
“Kita harus bisa mengembangkan cabor-cabor yang dibilang bukan unggulan. Nah, soft tenis ini bisa bermain di Popnas,” ucapnya.
Ditambahkan Kabid Binas Prestasi, Masturi Akbar Tafippulah yang mengatakan bahwa atlet-atlet terlahir melalui Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Pelatda).
Karena Cabang Olahraga (Cabor) olahraga ini belum masuk dalam Pelatda. Dispora pun mendorong Cabor ini untuk menuai prestasi di berbagai Pagelaran di tingkat Provinsi maupun Nasional.
“Mudah-mudahan saya juga berharap tinggal pembinaan, bagaimana nanti tim untuk tim tenis ini bisa di laga dalam Popnas ini,” ucapnya.
Ia berpendapat, apabila cabor telah bermain di Popnas maka tergolong ke dalam pembinaan prestasi yang sudah pasti akan mengarah pada kontribusi (bonus) dari pemerintah.
Penulis: Lis | Editor: Anika Mustari Beduttang