KUTAI KARTANEGARA – Dinas Peruhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan untuk pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kukar sebanyak 40 ribu titik di berbagai jalan poros, termasuk jalan Kabupaten, Provinsi, dan Nasional di Kukar.
Kepala Dishub Kukar Ahmad Junaidi, menyebutkan pemasangan LPJU tahun ini sudah mencapai 85% dari anggaran APBD murni 2023. Sebanyak 19 lokasi telah selesai pembayaran, dengan total Rp 5,9 miliar yang tersebar di wilayah Tenggarong, Hulu, dan wilayah Pesisir.
“Tujuh lokasi lainnya di Muara Jawa, Samboja, Loa Janan juga hampir selesai. Minggu ini Insya Allah selesai. Tinggal hal-hal kecil, karena biasanya LPJU itu kita koordinasi ke PLN untuk pengadaan daya listriknya dan pengajuan kilometernya,” jelas Junaidi Selasa (10/10/23).
Kemudian skala besar trafonya. Surat layak operasinya juga, kalau sudah selesai pengadaan material, biasanya menggunakan fondasi seperti pengecoran. Setelah tarik jaringan baru pasang ornamen dan lampunya. Pengerjaan biasanya dua hari, tambahnya.
Untuk APBD tahun 2023, ada rencana lebih besar dengan pemasangan sekitar 3 ribu titik LPJU di seluruh kecamatan di Kukar, dengan total 40 ribu titik yang dibutuhkan pada skala besar.
“Kita juga sedang mencari solusi untuk memprioritaskan lokasi mana yang akan mendapatkan LPJU terlebih dahulu. Salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan adalah Pola Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang telah diterapkan di Kota Madiun,” ungkapnya.
Junaidi menjelaskan bahwa dalam KPBU, pihak swasta akan mengelola pemasangan dan pemeliharaan LPJU selama satu tahun anggaran. Pemerintah daerah akan mencicil biaya ini setiap tahun. Keuntungannya adalah masyarakat dapat menikmati LPJU lebih cepat. Ini menjadi mungkin karena anggaran LPJU sudah dianggarkan, sekitar Rp 50 miliar per tahun.
“Namun, penerapan KPBU ini masih bergantung pada keputusan pemerintah pusat dan perusahaan sebagai jaminan,” tutupnya.
Penulis : Eko Sulistyo | Penyunting : Nursiah