KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kecamatan Samboja sedang berupaya mengembangkan sektor pertanian ini dalam mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menjadi lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Diketahui Kecamatan Samboja terkenal sebagai pemasok ikan hasil tangkapan laut bagi beberapa wilayah di Kalimantan Timur, juga memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
Meskipun Kecamatan Samboja tidak termasuk dalam lima kawasan pertanian terintegrasi yang telah ditetapkan, ini tidak menghentikan mereka dari berpartisipasi dalam upaya besar Pemerintah Kabupaten Kukar.
Camat Samboja Damasik menjelaskan bahwa mereka saat ini sedang melakukan pemeliharaan dan perbaikan waduk Samboja. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa waduk ini memberikan akses pengairan yang optimal bagi lahan pertanian masyarakat di Samboja.
“Waduk Samboja tidak hanya digunakan untuk irigasi pertanian tetapi juga sebagai daerah resapan air selama musim hujan,” ungkapnya.
Pemerintah Kecamatan Samboja berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk ini. Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah menetralisasi kawasan tersebut dari penambangan batu bara ilegal.
Kemudian memberikan instruksi kepada Kepala Desa dan Lurah untuk melaporkan aktivitas penambangan batu bara ilegal di sekitar lokasi Waduk Samboja. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan dan bertindak langsung jika ada tindakan penambangan ilegal.
“Upaya pemeliharaan waduk dan perlindungan lingkungan, kami lakukan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kukar untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah dan IKN,” tutupnya.
Penulis : Eko Sulistyo | Penyunting : Nursiah