KUTAI KARTENAGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar melakukan rapat persiapan kegiatan Gelar Apresiasi Seni Budaya Daerah Kabupaten Kukar Tahun 2023, Kegiatan persiapan ini berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar pada Selasa (07/11/2023).
Diketahui tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat kecamatan khususnya UMKM yang akan memanfaatkan bazar pada acara tersebut dan bagi pihak kecamatan diharapkan dengan diadakannya acara ini dapat menjadi motivasi serta membantu masyarakat mengembangkan daerahnya masing-masing.
Rapat persiapan ini dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kukar Puji Utomo, didampingi Sub Koordinator Pembinaan Sejarah Lokal dan Pelestarian Budaya Disdikbud Kukar M Agus, dan Event Organizer Fajri Toys. Hadir pula dalam kegiatan rapat ini camat dan perwakilan pemerintah kecamatan se-Kabupaten Kukar.
M. Agus mengatakan, tujuan keseluruhan diadakannya pameran seni ini adalah sebagai upaya pelestarian budaya dan apresiasi terhadap pameran seni daerah. Kegiatan ini juga merupakan salah satu peran penting dalam upaya melestarikan pertunjukan seni dan budaya daerah di 20 kecamatan di Kukar.
“Sesuai dengan hasil rapat ini, jadwalnya jika dipertimbangkan masih bersifat sementara. Oleh karena itu, kami tetap menggabungkannya dengan jadwal di kecamatan yang berbeda. Sebab, jadwal yang ditetapkan Kemendikbud rupanya berbenturan dengan kegiatan MTQ di Kota Bangun Darat dan Hari Pahlawan di Muara Kaman yang tidak bisa kita hindari sehingga mau tidak mau kita harus pindah,” jelasnya.
Agus juga menjelaskan, EO Fajri Toys telah membagi empat kelompok untuk pelaksanaannya, dengan Kelompok 1 terbagi di wilayah Kecamatan Muara Wis, Tabang, Kenohan dan Samboja Barat.
Selanjutnya Grup 2 di Muara Muntai, Kembang Janggut, Muara Kaman, Sebulu dan Muara Jawa. Grup 3 meliputi Kota Bangun, Kota Bangun, Tenggarong Oppo, Sangasanga, dan Samboja. Kemudian Grup 4 di Tenggarong, Loa Kulu dan Loa Janan.
“Jadi 20 kecamatan itu punya anggaran masing-masing, untuk empat kecamatan, yaitu Tenggarong, Sebulu, Kota Bangun dan Tenggarong Seberang, karena jumlah penduduknya banyak dan terletak di pusat kota, kita alokasikan anggaran cukup besar yakni sekitar Rp 200 juta. Sementara kecamatan lainnya, besaran anggarannya sama semua,” papar Agus.
Diketahui, kegiatan ini akan berlangsung di masing-masing kecamatan selama tiga hari pada bulan November-Desember 2023. Di bawah koordinasi EO Fajri Kukar. Kegiatan ini akan memberikan kesempatan kepada telen-telen lokal, bazaar, UMKM dan band lokal untuk menampilkan potensinya masing-masing.
Penulis : Eko Sulistyo| Penyunting : Nursiah