ADVERTORIAL – Daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memborong sejumlah gelar juara dalam acara Anugerah Pengadaan 2023 garapan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (07/11/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim meraih dua juara sekaligus. Begitu pula dengan sejumlah Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kaltim, juga mendapatkan predikat juara juga.
Pemprov Kaltim mendapat dua gelar juara untuk kategori nilai transaksi Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi (UMKK) terbesar tingkat provinsi, meraih posisi juara kedua. Gelar juara lainnya adalah kategori nilai transaksi Produk Dalam Negeri (PDN) terbesar tingkat provinsi, dengan gelar juara kedua juga. Penghargaan atas gelar juara itu diterima langsung Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik. Ia didampingi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltim Buyung Dodi Gunawan
Prestasi dalam Anugrah Pengadaan 2023 juga melibatkan kabupaten dan kota di Kaltim yang mendominasi tiga besar peringkat nasional dalam berbagai kategori. Salah satunya adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang meraih peringkat pertama dalam kategori nilai transaksi UMKK Terbesar di tingkat kabupaten se-Indonesia dan peringkat teratas dalam kategori nilai transaksi PDN terbesar tingkat kabupaten.
Menariknya, pada kategori nilai transaksi PDN terbesar tingkat kabupaten, tiga besar peringkat diisi oleh kabupaten yang berada di Kaltim, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kabupaten Berau. Raihan tiga kabupaten tersebut adalah pencapaian luar biasa yang memperlihatkan dominasi Kaltim dalam kinerja pengadaan barang dan jasa.
Kabupaten Kutai Barat juga mencapai prestasi gemilang dengan menduduki tiga besar dalam kategori Nilai transaksi UMKK terbesar tingkat kabupaten. Selain kabupaten, Kota Tepian Samarinda berhasil menempati puncak kategori nilai transaksi UMKK terbesar tingkat kota di peringkat pertama nasional. Selain itu, kota tepian juga meraih posisi tiga terbaik dalam kategori nilai transaksi PDN terbesar tingkat kota.
Anugerah Pengadaan 2023 merupakan bagian dari Rapat Koordinasi Pengadaan 2023 yang bertema “Transformasi Pengadaan Untuk Indonesia Maju” yang dibuka oleh Menteri Koperasi Menkop dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. Atas penghargaan tersebut, Akmal Malik mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas prestasi ini. Ia juga mengapresiasi kerja keras Biro PBJ dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.
Ia berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja pengadaan di masa depan. “Kita bersyukur ya. Mudah-mudahan penghargaan ini bisa melecut kita menjadi lebih baik lagi ke depan. Terima kasih kepada teman-teman Biro PBJ dan semua OPD. Saya bangga dengan kerja kalian. Semoga ke depan lebih baik lagi,” ujar Akmal Malik dalam siaran persnya, Rabu (08/11/2023).
Kepala Biro PBJ Provinsi Kaltim Buyung Dodi Gunawan menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja sama antara Biro PBJ dan semua OPD di Pemprov Kaltim. Ia mengatakan bahwa Biro PBJ hanya berperan sebagai koordinator, sedangkan OPD yang melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan aturan yang berlaku.
Buyung, sapaannya, juga menyebutkan bahwa penghargaan ini menunjukkan kesadaran OPD untuk mengutamakan PDN dan memberikan kesempatan kepada UKM untuk berpartisipasi dalam pengadaan UMKK. Buyung melaporkan, nilai transaksi PDN Kaltim tahun 2023 hingga awal November mencapai Rp6,7 triliun dari Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebesar Rp10,9 triliun. Nilai transaksi UMKK Kaltim berada di posisi kedua setelah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Prestasi Kaltim ini juga diikuti oleh kabupaten kota di Kaltim. Samarinda menduduki peringkat pertama untuk nilai transaksi UMK terbesar dan Kutai Kartanegara meraih dua penghargaan peringkat pertama untuk kategori PDN dan UMKK tingkat kabupaten. (ADV/AJS/DISKOMINFO)