ADVERTORIAL – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal ikut menyerukan kepada masyarakat Kaltim agar memanfaatkan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan baik dan didukung sumber daya manusia daerah.
Menurut dia, Provinsi Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) mempunyai peran sangat penting dan strategis. Karena itu konsep pembangunannya harus dapat menunjang keberadaannya.
“Kita harus mempersiapkan sumber daya manusia kita, jangan sampai dengan keberadaan IKN lebih banyak orang luar yang datang sementara orang Kaltim hanya jadi penonton, termasuk faktor-faktor pendukung seperti pertanian,” ujar Faisal, sapaannya, saat diwawancara awak media usai mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam acara Silaturahmi dan Coffee Morning bersama para pimpinan media dan wartawan, Jumat (17/11/2023).
Dikatakan Faisal, dengan adanya IKN akan terjadi pertambahan penduduk yang masif dan pastinya akan membutuhkan pasokan sumber makanan yang besar pula. “Jangan sampai karena kita tidak bisa memenuhi kebutuhannya kemudian Kaltim hanya jadi tempat lewatnya beras dari luar saja,” ujar Faisal di di Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada Nomor 1, Samarinda.
Guna mempersiapkan perannya sebagai penyangga Pemerintah Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor melalui Program Data Presisi yang bertujuan untuk memetakan banyak hal di wilayah bersisian dengan IKN. Pendataan itu meliputi pelayanan publik, koneksi, sarana dan prasarana serta potensi yang dimiliki.
Tujuan dari pemetaan dan pendataan agar pemerintah bisa melihat kondisi terkini daerah yang berada sekeliling IKN. “Sehingga program pembangunannya dapat selaras sebagaimana perannya sebagai daerah penunjang, diharapkan pendataan yang dilakukan bisa menjadi landasan pemerintah provinsi untuk melakukan perbaikan, pengembangan hingga pemberdayaan segala potensi untuk menghindari ketimpangan pembangunan,” papar Faisal.
Faisal mengajak publik di Kaltim untuk mengembangkan potensi produksi daerah dari hulu hingga hilir, industri di hilir diciptakan agar mampu memenuhi kebutuhan IKN. “Ayo kita hilirisasi, jangan hulu saja hilirisasi, industrialisasi supaya kita bisa memenuhi kebutuhan IKN, itu betul betul dari Kaltim. Oni merupakan berkah, jangan sampai berkahnya cuma ramai dilewati orang dan dapat dampak sosialnya saja,” kata Faisal.
Soal IKN, Pj Gubernur Akmal Malik menginginkan daerah mitra IKN bertumbuh dengan baik bersama sama IKN. “Perlu Blue Print (gambaran rencana rinci, red) yang jelas dan Blue Print membutuhkan data yang jelas agar pemerintah bisa mengalokasikan uang dan sumber daya secara tepat untuk membangun koneksivitas dan akses pelayanan publik,” terang Akmal Malik.
Diperlukan identifikasi dengan tepat berapa kebutuhan daerah penyangga IKN secara presisi dan tepat. Terpenting yang dilakukan adalah data awal yang akurat agar perencanaan tidak hanya copy paste dari perencanaan sebelumnya.(ADV/AJS/DISKOMINFO)