ADVETORIAL – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan telah terjadi peningkatan serapan anggaran yang signifikan sampai pertengahan November ini.
Namun dia mengingatkan, perlu adanya langkah antisipasi dari semua perangkat daerah pada tiga komponen manajeman pembangunan daerah yaitu perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan. Sebab menurutnya, ketiga komponen itu bisa menjadi kendala yang dapat menghambat realisasi kegiatan program. Sehingga dikhawatirkan akan memperkecil serapan anggaran.
Meski demikian Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini berkeyakinan, dengan evaluasi rutin dan langkah-langkah sistematis untuk mengatasi kendala yang ada, maka prosentasi serapan anggaran akan meningkat secara signifikan.
“Saya optimis. Insya Allah sampai dengan akhir tahun ini prognosis serapan anggaran dapat tercapai 93 persen atau paling tidak 90 persen,” kata Akmal Malik kepada awak media usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Evaluasi Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023.
Rapim yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Jalan Ruhui Rahayu Samarinda, Selasa (21/12/2023) itu dalam rangka membahas serapan anggaran hingga bulan Oktober 2023. Rapim dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Akmal Malik mengatakan, dengan dibantu Sekda dan Tim Pembina Perangkat Daerah, pihaknya akan terus mendorong seluruh instansi untuk secara rutin dalam per triwulan mengajukan usulan pencairan anggaran.
“Pengajuan anggaran harus sesuai dengan ketentuan dan mekanisme penatausahaan keuangan sehingga serapan anggaran dapat tercapai sesuai target serta memperkecil diviasi realisasi dengan target,” katanya lagi. (ADV/AJS/DISKOMINFO)