ADVETORIAL – Menyampaikan arah kebijakan perekonomian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Kaltim dari tahun 2023 hingga tahun 2024, akan terus membaik.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan indikasi semakin membaik. Sementara komponen untuk struktur ekonomi di luar pertambangan juga kian bertumbuh,” kata Sri Wahyuni ketika memberikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, yang dilaksanakan di Aula Maratua, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Jalan Gajah Mada Samarinda, Rabu (29/11/2023).
PTBI 2023 dengan tema “Sinergi memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional” ini dilaksanakan secara virtual dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Graha Basvara Icchana, Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Menteri Kabinet Indonesia Maju serta pemangku kepentingan sektor perbankan.
Pertemuan rutin ini dihadiri sejumlah tokoh penting yaitu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Hendik Sudaryanto, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Sekda Kota Samarinda Hero Mardanus, Forkopimda Kaltim, Kepala OJK Kaltim-Kaltara Made Yoga Sudarma dan Sapto Setyo Pramono mewakili Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Deputi II Kepala Bank Indonesia Kaltim Muhammad Rais, kepala kantor bank negara dan swasta se-Samarinda, akademisi dan tokoh masyarakat.
Sekda Sri juga menyampaikan transformasi ekonomi Kaltim yang saat ini terus didorong akan terus berlanjut, sehingga peran sektor non tambang seperti yang digagas nantinya akan terus meningkat. “Transformasi ekonomi Kaltim akan terus berlanjut, berjalan cepat. Hal ini karena juga ditopang oleh keberadaan IKN di Kaltim. IKN menciptakan banyak peluang usaha termasuk bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu pun menuturkan, setelah dimulainya pembangunan IKN, akan ada banyak event-event yang melibatkan baik Kaltim maupun IKN sebagai tuan rumah. Gelaran itu akan berskala nasional dan internasional, yang tentunya akan membuka peluang bagi UMKM agar dapat bertemu dengan para buyers atau pembeli.
“Tahun 2024 akan ada banyak event besar skala nasional dan internasional yang berlangsung di Kaltim, seperti MTQ Tingkat Nasional, Festival Folklore Internasional ditambah sekitar 2-3 kegiatan skala besar lainnya,” lanjutnya.
Pemprov Kaltim akan selalu membangun sinergi dengan seluruh pihak dalam menjalankan transformasi ekonomi, termasuk Bank Indonesia Kaltim.
Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Hendrik Sudaryanto juga mengakui, bahwa kondisi ekonomi di Kaltim terus pulih dan bertumbuh baik. Menurut dia, kondisi perekonomian Kaltim juga dipengaruhi oleh bagusnya pertumbuhan lapangan usaha konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hendrik menambahkan BI Kaltim senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mempromosikan sebagai daerah tujuan investasi hijau ke China, Korea Selatan dan Inggris.
“Upaya transformasi ekonomi dari sektor pertambangan beralih ke sektor pariwisata dan UMKM serta bersinergi dengan UMKM membangun industri fashion dari produk lokal, industri retail lokal, industri makanan dan lain sebagainya,” katanya.
“Dengan penurunan sektor pertambangan, Kaltim siap hadapi tantangan untuk transformasi ekonomi di masa mendatang,” tegasnya optimis.
Dalam kesempatan ini juga Hendrik menyampaikan Overview Perekonomian Kaltim Tahun 2023. Di mana salah satu pertumbuhannya pada triwulan III tumbuh sebesar 5,29 persen dengan kontribusi dari sektor jasa konstruksi yang didukung masifnya pembangunan di IKN serta meningkatnya minat investasi.
“Sementara inflasi pada angka 3,09 persen. Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang telah membuat inflasi di Kaltim terkendali. Dan tantangan akan ada di Desember nanti yang harus bisa diantisipasi dengan baik,” ucapnya. (ADV/AJS/DISKOMINFO)