JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengajak capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk berdiskusi di luar debat capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, (07/01/2024). Prabowo beralasan tak mampu menjawab pertanyaan Anies dan Ganjar dalam waktu yang terbatas.
Dalam sesi tanya-jawab di debat capres kedua itu, Anies menanyakan hubungan etik dengan kebijakan pertahanan. Dia mengatakan banyak orang dalam diselundupkan di berbagai PT Teknologi Militer Indonesia dan food estate atau lumbung pangan di bawah Prabowo.
Menteri Pertahanan itu menyatakan, dia keberatan dengan pertanyaan Anies. Dia menilai Anies menyesatkan. “Saya boleh berpendapat kan. Saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik,” ucap Prabowo.
Prabowo mengajak Anies duduk bersama untuk mengungkap persoalan food estate dan PT Teknologi Militer Indonesia. “Semua data yang saudara ungkapkan itu keliru,” ucapnya.
Ketika Anies merespons bahwa pertanyaannya harus dijawab saat itu juga alih-alih di forum tertutup, Prabowo mengatakan akan mengundangnya secara terbuka. Namun, dia mengatakan tak bisa membuka semua kekurangan dan masalah. “Di negara yang baik, di negara maju masalah rahasia ada Profesor (Anies),” ujarnya.
Tak hanya kepada Anies, Prabowo juga menyampaikan undangan diskusi itu kepada Ganjar. Ketika mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta penjelasan tentang capaian Minimal Essential Force (MEF). “Yang bapak ungkapkan itu saya bisa bantah. Waktunya tidak cukup. Saya siap berjumpa dengan bapak. Mari kita bahas satu per satu akan saya buktikan,” ucap Prabowo.
Ketika Ganjar menginterupsi membutuhkan jawaban saat itu juga, Prabowo mengatakan hal itu tidak bisa dia lakukan. “Saya tidak dikasih waktu. Jadi Anda tidak fair. Anda minta saya kasih penjelasan yang begitu rumit, tapi waktu saya terbatas,” ujar Prabowo.
Redaksi02