Erdogan Tangkap Puluhan Agen dan Terus Berantas Mata-mata Israel

Erdogan Tangkap Puluhan Agen dan Terus Berantas Mata-mata Israel

TURKI – Presiden Recep Tayyip Erdogan bertekad bakal memberantas agen mata-mata Mossad Israel yang beroperasi di Turki. Mossad membayar orang asing menjadi agen mata-mata untuk menemukan warga Palestina yang menjadi incaran Israel.

Operasi pemberantasan mata-mata Israel di Turki baru-baru ini telah menangkap puluhan agen, “Israel tidak tahu apa yang mampu kami lakukan,” katanya.

“Badan intelijen kami memberikan jawaban yang jelas terhadap mereka yang mengancam kami,” kata Erdogan lebih lanjut pada acara peringatan 97 tahun Organisasi Intelijen Nasional (MIT).

Dalam operasi gabungan, polisi Turki dan MIT menahan 34 orang di delapan provinsi (prov.) sebagai bagian dari penyelidikan terbaru atas dugaan rencana badan intelijen Israel yang menargetkan orang asing di negara tersebut awal bulan ini.

Penyelidikan menemukan bahwa jaringan mata-mata yang besar berada di balik aktivitas Mossad yang menargetkan warga Palestina dan aktivis asal Israel yang tinggal di Turki. Kelompok tersebut, yang menghubungi agen Mossad melalui media sosial, akan melakukan pengintaian, penyerangan dan upaya penculikan untuk intelijen Israel.

Pengadilan di Istanbul telah memerintahkan 15 dari 34 orang yang ditahan dalam operasi tersebut, untuk ditahan di penjara menunggu persidangan. Beberapa minggu sebelumnya, kepala badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, mengatakan organisasinya siap untuk menargetkan Hamas di mana pun, termasuk di Lebanon, Turki, dan Qatar.

Erdogan sebelumnya memperingatkan Israel akan konsekuensi serius jika mereka terus melanjutkan ancamannya untuk menyerang pejabat Hamas di wilayah Turki.

Media Turki melaporkan bahwa tersangka Palestina dan Suriah yang terkait dengan intelijen Israel mengumpulkan dan menjual informasi tentang sesama warga Palestina kepada agen Mossad dengan imbalan pembayaran.

Para rekrutan sebagian besar terpikat melalui lowongan pekerjaan online, “Kami menyadari bahwa rencana beberapa kalangan telah gagal karena sikap negara kami terhadap krisis di wilayah kami, khususnya terhadap pembantaian di Gaza,” kata Erdogan dalam acara tersebut.

“Aktivitas spionase ini menunjukkan betapa terganggunya mereka. Israel bingung dengan cara kami menangkap para tersangka tersebut. Tapi tunggu dulu, ini hanyalah langkah pertama. Anda akan segera menyadari apa yang mampu dilakukan Turki,” katanya.

Redaksi02

Internasional