JAKARTA – Dua massa aksi dari dua kubu pro dan kontra hak angket menggerebek depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada, Jumat (01/03/2024). Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro, Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombes) Susatyo mengatakan kedua elemen itu mulai bertambah pasca, salat Jumat.
“Di Jumat siang ini memang massa dari kedua elemen mulai bertambah mulai meningkat pasca salat Jumat,” kata Susatyo di lokasi, Jumat (01/03/2024). Lebih lanjut, Susatyo mengatakan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyekatan diantara kedua elemen massa tersebut untuk menghindari terjadinya bentrokan.
“Saat ini petugas berusaha melaksanakan penyekatan di antara kedua elemen masa ini agar tidak terjadi bentrokan gesekan dan Alhamdulillah sampai dengan saat ini masing-masing orator terus menyampaikan orasi-orasinya dan juga sambil mengingatkan bahwa aksi pada hari ini adalah aksi damai dan tentu sampai nanti berakhir kita akan terus komunikator dan siaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Massa aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI bertambah. Kali ini, massa aksi dari kubu gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia, turut memeriahkan aksi demonstrasi di Gedung DPR RI. Gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia hadir pada pukul 15.00 WIB.
Dalam tuntutannya, gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia dengan tegas menolak kegaduhan politik, menolak hak angket, hingga mereka meminta untuk tidak membodohi rakyat dengan isu people power. Kedatangan gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia ini membuat massa dari sejumlah elemen masyarakat itu sempat bersitegang. []
Redaksi02