Kepala Otorita Soroti Dampak Hujan terhadap Pembangunan Infrastruktur IKN

Kepala Otorita Soroti Dampak Hujan terhadap Pembangunan Infrastruktur IKN

JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan proses pembangunan infrastruktur di IKN pasti mengalami hambatan dan tantangan. Kata dia, hambatan yang luar biasa dihadapi para pekerja di lapangan yakni perihal kondisi cuaca yang kerap kali wilayah tersebut dilanda hujan.

“Memang tantangannya luar biasa di lapangan karena misalnya begitu hujan,” kata Bambang saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indoneisa (RI), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Menurut Bambang, kondisi itu yang menghambat pekerjaan seperti pengecoran untuk suatu bangunan.Kata dia, pekerja harus menunggu cuaca kembali terik agar pengerjaan bisa dilakukan secara maksimal.”Itu sudah kita harus menunggu untuk ngecor begitu ya cuaca faktor cuaca,” ujar dia.

Tak hanya itu, Bambang juga menyebut adanya kendala dalam faktor persediaan barang atau logistik. Menurut dia, seluruh kendala itu berkaitan dengan pembangunan seluruh konstruksi untuk penyelesaian di IKN. “Kemudian juga faktor logistik segala macam yang berhubungan dengan konstruksi ada di lapangan,” kata dia.

Dalam kesempatan ini, Bambang Susantono juga mengungkap kemajuan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dikebut pemerintah. Nantinya, istana presiden bakal segera rampung pada Agustus 2024 mendatang. Adapun data tersebut merupakan data terakhir yang disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Data yang terakhir masuk terhitung pada 29 Februari 2024 lalu. Dari data tersebut, progress pembangunan istana presiden sudah mencapai 58,531 persen. Selain itu, gedung kantor presiden 78,648 persen dan gedung sekretariat presiden 65,195 persen. “Gedung kantor presiden terlihat disitu, bilah-bilah Garudanya insyaallah sudah mulai terpasang dan mungkin makin lama akan terlihat secara jelas sayap dari garuda itu mewarnai gedung kantor presiden,” kata Bambang.

Nantinya, Bambang menyampaikan pemerintah menargetkan pembangunan istana presiden hingga gedung sekretariat presiden bisa selesai pada Agustus 2024. “Insyaallah dalam hitungan bulan nanti sampai bulan Agustus paling nggak mendekati semuanya 90-an persen atau mendekati penyelesaiannya,” katanya.

Selain itu, ada empat kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang sedang dikebut pengerjaannya. Gedung Kemenko I tahap penyelesaiannya 50,74 persen, Kemenko II 23,013 persen, Kemenko III 54,876 persen dan Kemenko IV 56,441 persen. Nantinya, keempat gedung tersebut ditargetkan selesai Juni hingga Oktober 2024.

Kemudian, ada rumah tapak menteri yang sudah memasuki tahap penyelesaian 82,981 persen. Target diselesaikan pada Juni 2024. Selain itu, rumah susun (rusun) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN) sudah mencapai tahap penyelesaian sebesar 33,086 persen. Target diselesaikan pada November 2024.

Kemudian, rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) I 34,602 persen, Rusun ASN II 27,393 persen, Rusun ASN III 29,458 persen dan rusun ASN IV 34,24 persen. Semuanya ditargetkan bakal selesai pada Juni 2024. Bambang menerangkan bahwa pembangunan IKN memang mendapatkan tantangan luar biasa. Khususnya, kata dia, faktor cuaca yang bisa memperlambat tahap pembangunan.

“Memang tantangannya luar biasa di lapangan. Karena misalnya begitu hujan itu kalau hujan kita harus nunggu untuk ngecor. Jadi faktor cuaca dan faktor logistik dan segala macam yang berhubungan dengan konstruksi akan ada di lapangan,” pungkasnya. []

Redaksi08

Berita Lainnya Nasional