Sandiaga Uno Gagal Bawa PPP ke DPR, Kisah Politik Pahitnya

Sandiaga Uno Gagal Bawa PPP ke DPR, Kisah Politik Pahitnya

JAKARTA – Sandiaga Uno menjadi perhatian setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi tidak lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI). Sandi baru saja pindah dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ke PPP sebelum Pemilu 2024. Sandi pernah jadi politikus termoncer di Indonesia pada 2019. Dia menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah menang pilkada bareng Anies Baswedan.

Di usia 50 tahun, Sandi menjadi calon wakil presiden. Dia mendampingi rekan separtainya, Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2019. Meski kalah, nama Sandi tetap berkibar. Presiden Jokowi mengajaknya bergabung ke pemerintahan. Sandi diberi kursi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menjelang Pemilu Serentak 2024, Sandi mulai membuka komunikasi dengan berbagai partai. Pada 23 April 2023, ia mengirim surat pengunduran diri sebagai kader Gerindra kepada Prabowo. Pada 14 Juni 2023, Sandi mengumumkan bergabung dengan PPP. Ia langsung didapuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP.

Sandi pun masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) berbagai lembaga survei. Dia bersaing dengan sejumlah nama, seperti Erick Thohir dan Ridwan Kamil. Saat PPP berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo, nama Sandi menguat sebagai cawapres. PPP mengusung Sandi sebagai pendamping Ganjar.

“Rapimnas VI PPP mengusulkan saudara Sandiaga Uno sebagai cawapres untuk mendampingi capres Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024,” kata Sekjen PPP Arwani Thomafi di Hotel Sultan, Jakarta, 17 Juni 2023. Meski begitu, PDIP malah memilih Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar. Sandiaga gagal mendapat tiket meskipun sudah berpindah partai.

“Walaupun hati teriris… Itu bakal quotes itu. Itu belajar dari Muhamad Romahurmuziy (Gus Romy) . Hati teriris, tetapi muka harus tersenyum, insyaallah rezeki tidak akan ke mana,” kata Sandi dikutip dari kanal YouTube GMPI, (10/18/2023).

Sandiaga tetap bertahan meskipun tak dapat kursi cawapres. Dia ikut mengampanyekan PPP dan Ganjar-Mahfud di berbagai daerah. Manuver Sandiaga memenangkan PPP tak kendor meskipun berbagai survei menyebut PPP tak akan lolos. Dia mengklaim survei internal menyebut elektabilitas PPP sudah melampaui 4 persen.

Pemungutan suara dilakukan 14/02/2024, lalu suara direkapitulasi KPU hingga hari ini. Partai Sandiaga, PPP, cuma mengumpulkan 5.878.777 atau setara 3,87 persen suara sah. Partai Ka’bah tidak lolos ke DPR. Partai harus mengumpulkan 4 persen suara sah untuk bisa masuk ke Senayan. Di saat bersamaan, pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang didukung Sandiaga gagal di pilpres. Suara Ganjar-Mahfud cuma 27.040.878 atau 16,47 persen suara sah. []

Redaksi08

Berita Lainnya Nasional