CENGKARENG – Gudang penampungan barang milik Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) kebakaran pada, Kamis malam (21/03/2024). Saksi mata yang pertama kali mengetahui kobaran api dari gudang mengatakan orang-orang berlarian saat percikan api muncul di area logistik itu. “Kebakaran… kebakaran…,” kata Bayu Sultan, warga yang tinggal di kawasan titik kebakaran. Mendengar teriakan itu pria 19 tahun itu tersentak.
Mereka yang berlari dari area gudang adalah karyawan dari Gudang Lazada dan SiCepat. Dengar teriakan manusia, Bayu beranjak. Dia keluar dari Musala Al-Barokah, yang berjarak selemparan batu di depan Gudang Lazada itu menuju area gudang di Jalan Pool PPD, Nomor 7, Rukun Tetangga (RT) 10, Rukun Warga (RW) 02, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakbar.
“Karyawan sudah panik semua. Ada yang menyelamatkan barang-barang,” tutur Bayu, menceritakan situasi kebakaran di area Gudang Lazada dan SiCepat, Jumat dinihari (22/02/2024).
Tiba di bangunan SiCepat, Bayu melihat percikan api sudah menjalar di bagian plafon. Di samping bangunan ini berdiri Gudang Lazada. Dengan panik para karyawan mulai mengungsikan sejumlah barang dari gudang. “Saya sempat rapikan laptop, komputer, berkas-berkas pabrik, surat-surat, mesin fotokopi,” ucap Bayu, mengingat peristiwa itu.
Di Gudang SiCepat, Bayu melihat empat karyawan turut merapikan barang-barang di dalam yang bisa terpakai di bawah ke luar gudang. Empat orang itu, kata Bayu, sempat berusaha mematikan api dari aliran listrik menggunakan tabung pemadam api. Usaha itu gagal. “Lalu plafon jatuh dari atas. Tertimpa tangan saya ini,” kata dia.
Para petugas keamanan Lazada dan SiCepat bergotong-royong memboyong barang-barang berharga ke luar gudang. “Di dalam itu barang berharga semua. Ada handphone (Hp, Red), pakaian, makanan, jam tangan, dan banyak sih. Itu barang-barang pesanan pelanggan,” ujar dia, menurut Bayu, kebakaran ini tak menelan korban jiwa.
Tak lama setelah api merayap dari SiCepat ke Lazada, sekitar 20 menit, kata Bayu, baru mobil pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kebakaran. Saat petugas itu datang mereka langsung melancarkan selang ke bagian gedung SiCepat. Lazada tak sebuntung SiCepat. Gudang penampungan barang dari perusahaan E-Commerce yang didirikan oleh Rocket Internet pada 2012, dan di bawah payung Alibaba Group, itu hangus dan rontok di bagian belakang.
Namun barang-barang sudah digeser ke luar gudang. Selain menjadi titik mula api menyala, SiCepat berada lebih dekat dengan permukiman warga. di belakang dulu dikirim, karena dekat dengan perumahan elit Green Mansion. Bayu menghitung jarak antara gudang SiCepat dengan perumahan hanya berkisar tujuh meter. Bayu mengatakan, warga langsung panik. Mereka dari rumah bertingkat itu lantas mereka melancarkan selang air dan menyiram tembok, pohon, dan diarahkan ke pagar gudang. “Ya, biar api tidak menyambar rumah mereka,” tutur dia.
Damkar Jakarta Barat mencatat titik api muncul dari Gudang Si Cepat. Dari gudang seluas 300 meter ini, api menjalar ke Gudang Lazada. Api itu diduga karena korsleting pada aliran listrik. Sementara kawasan yang terbakar ini berada di area pergudangan Prima Center. Luas area ini 2 hektare.
Sekitar 00.30 WIB, sudah 17 mobil pemadam api didatangkan sudah 17 unit. Dengan personil pemadam si jago merah 85 personil. Dalam catatan tersebut, api muncul di lokasi pergudangan itu sekitar 21.59 WIB. Sementara personil baru tiba di lokasi 22 menit kemudian. Tiga petugas pemadam api tengah bergulat dengan selang air di tangan. Hanya sepotong bangunan SiCepat yang tersisa. Bangunan lain sudah jatuh ke tanah. Api dan asap menguar. Dan sekilas bau plastik menyengat di area itu.
Sama seperti Gudang Lazada. Bagian belakang bangunan ini hancur. Di sini tertinggal enam petugas penghalang api. Mereka tengah duduk sambil melihat api menyala dan asap membubung. “Airnya mana, ni?” kata Gino Anandes kepada rekan lainnya di area itu. Rekan Gino, Zamdi, mengatakan tak tahu penyebab api itu datang. Namun dia mengakui bahwa mereka sempat kewalahan mematikan api di tempat penampungan paket Lazada itu.
Alasannya sumber air dari titik kebakaran sangat jauh. Sekitar 30 menit mereka menunggu stok air. “Kebakaran ini sangat mudah karena bahan-bahannya bercampur plastik, kardus, segala macam kan,” tutur dia. Petugas keamanan di Gudang Lazada, Ruslan, terlihat sibuk mengawasi lokasi kebakaran di area gudang ini. Dia sempat menunjuk keranjang plastik tempat penyortiran barang terhampar di halaman gudang. “Api itu dari belakang, SiCepat,” kata dia sambil menunjuk bangunan yang dikepung api itu. []
Redaksi02