JAKARTA – Harga minyak dunia naik di awal perdagangan, Senin (25/03/2024) di tengah kekhawatiran pasokan global karena meningkatnya konflik Timur Tengah serta Rusia dengan Ukraina. Minyak mentah berjangka Brent naik 24 sen atau 0,3 persen menjadi US$85,67 per barel. Minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) juga naik 25 sen atau 0,3 persen menjadi US$80,88 per barel.
“Meningkatnya ketegangan geopolitik, ditambah dengan meningkatnya serangan terhadap fasilitas energi di Rusia dan Ukraina, serta surutnya harapan gencatan senjata di Timur Tengah meningkatkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak global,” kata Presiden NS Trading Hiroyuki Kikukawa.
Tak hanya ketegangan geopolitik, terbatasnya pasokan minyak juga disebabkan menurunnya jumlah anjungan minyak (rig) AS. Rusia menyerang infrastruktur penting di wilayah barat Ukraina, Lviv, dengan rudal pada, Minggu (24/03/2024). Moskow juga meluncurkan 57 rudal dan drone dalam serangan yang juga menargetkan ibu kota Kyiv.
Langkah ini menyusul serangan Ukraina baru-baru ini terhadap infrastruktur minyak Rusia di mana Setidaknya tujuh kilang menjadi sasaran drone pada bulan ini. Sementara itu di Timur Tengah, pasukan Israel mengepung dua rumah sakit di Gaza pada Minggu. Israel menembaki tim medis dan menangkap 480 militan dalam bentrokan yang berkelanjutan di rumah sakit (RS) utama Al Shifa di Gaza.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada, Jumat (22/03/2024) bahwa Israel berisiko mengalami isolasi global jika menyerang kota Rafah di Palestina di Jalur Gaza. []
Redaksi02