Proyek IKN Dihentikan Sementara Mulai 10 Agustus Demi Persiapan Upacara HUT Ke-79 RI

Proyek IKN Dihentikan Sementara Mulai 10 Agustus Demi Persiapan Upacara HUT Ke-79 RI

JAKARTA – Jelang Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, proyek konstruksi akan dihentikan sementara pada 10 Agustus 2024. Sebagaimana dilansir dari TribunKaltim.co, namun tak semua proyek dihentikan total. Hanya proyek-proyek yang mobilisasi kendaraan dan alat berat yang dihentikan mulai 10 Agustus 2024 hingga pelaksanaan rangkaian HUT RI selesai.

Hal ini diungkapkan Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga. “Insya Allah tanggal 10 (Agustus) lah kira-kira sudah kita hentikan,” kata Danis saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (5/7/2024). Pekerjaan yang dihentikan khususnya yang berada di luar ruangan dan membutuhkan mobilisasi kendaraan dan alat berat. Sementara pekerjaan yang bisa dilakukan di dalam ruangan dan tidak menganggu pelaksanaan upacara, maka akan tetap berjalan. Guna memanfaatkan waktu libur sementara para pekerja konstruksi, Satgas IKN akan mengadakan sejumlah acara.

Pasalnya dalam waktu tersebut, para pekerja konstruksi tidak dipulangkan ke rumah dan tetap berada di kawasan IKN. “Nah kalau yang harus di luar nanti kita adakan acara sendiri. Kayak olahraga, kemudian kita adakan juga semacam pelatihan, sertifikasi, kita manfaatin lah supaya enggak diem,” jelas Danis.

Presiden Joko Widodo saat meninjau lapangan lokasi Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di depan Istana Negara Nusantara, kawasan IKN, Kalimantan Timur pada Rabu (5/6/2024). Rute tamu VIP, VVIP dan undangan HUT RI 17 Agustus 2024 di IKN Kaltim. Polda Kaltim mulai melakukan pembatasan kendaraan roda empat dan enam H-3.

Proyek Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 1 yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) diklaim telah disetujui masyarakat. Kepala Biro Pemerintahan, Perbatasan dan Otonomi Daerah (PPOD) Setdaprov Kaltim Siti Sugianti mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Menurut Siti, sebelumnya pertemuan dan konsultansi publik dengan masyarakat sudah digelar dua kali. Pertemuan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakay (PUPR), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan, akademisi, lembaga swasdaya masyarakat, dan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas lahan sebanyak 250 bidang sudah siap untuk ditetapkan dalam penentuan lokasi (penlok). “Panjang jalan tol ini 7,6 kilometer. Penlok sedang diproses, dan kami sudah dua kali pertemuan. Ada pertemuan lanjutan dengan Kementerian PUPR lahan yang sudah siap dipenlok dan tidak bermasalah 250 bidang,” ungkap Siti. Penlok ini akan dilakukan secara bertahap sebanyak dua sesi.

Namun demikian, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menegaskan, hal penting dari langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengadaan lahan ini adalah persetujuan masyarakat. “Uang Ganti Kerugian (UGK) sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Pusat. Kami memastikan persetujuan masyarakat. Setelah melalui proses komunikasi, mereka tidak ada yang menolak. Alhamdulillah 100 persen mendukung,” tambah Akmal.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga menargetkan Tol IKN Seksi 1 Bandara SAMS Sepinggan-Tol Balsam ini rampung pada 2025. “Kalau mungkin, 2025,” kata Danis. Jalan Tol IKN Seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balsam ini masuk ke dalam tahapan pembangunan IKN Batch 3. Saat ini, jalan bebas hambatan berbayar itersebut tengah dilelang dengan nilai sebesar Rp 3,8 triliun yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024-2025. Pembangunan dilaksanakan selama 510 hari kalender. Proyek tersebut sebelumnya telah dilelang pada awal bulan Juni 2024, namun gagal. []

Putri Aulia Maharani

Nasional