JAKARTA – Inilah 3 calon gubernur terkuat di hasil survei Pilkada Jatim 2024, dan sosok yang berpotensi kalahkan Khofifah Indar Parawansa. Sebagaimana dilansir dari TribunKaltim.co, sejumlah hal menarik terungkap dari hasil survei Pilgub Jatim 2024 yang baru dirilis Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI).
Nama Khofifah Indar Parawansa masih menduduki teratas. Namun kendatipun demikian, mencatat, terdapat sejumlah nama potensial yang berpeluang menjadi lawan sepadan bagi Khofifah Indar Parawansa. Survei ARCI itu diadakan selama rentang 1-10 Mei 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jawa Timur. Adapun survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei tersebut bertajuk ‘Meneropong Lawan Khofifah’.
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt dalam paparannya menjelaskan, elektabilitas Khofifah masih unggul dalam survei terbaru tersebut. Dalam sejumlah simulasi nama, Khofifah sebagai petahana unggul dari sejumlah nama lain yang turut berpeluang maju.
Berikut daftarnya:
1. Anwar Sadad
Misalnya dalam simulasi enam nama, elektabilitas Khofifah berada di angka 42,1 persen. Unggul dari Anwar Sadad, Ketua Gerindra Jatim yang memiliki angka 13,8 persen.
2. Achmad Fauzi
Bupati Sumenep yang juga kader PDI Perjuangan, Achmad Fauzi dengan elektabilitas 11,2 persen.3. Sarmuji Selanjutnya Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji dengan 10,9 persen.
4. Marzuki Mustamar
Mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar 10,7 persen.
5. Ida Fauziyah
Kemudian Menaker RI, Ida Fauziyah 9,2 persen.
“Namun masih ada 2,1 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab,” kata Baihaki, Rabu (15/5/2024). Keunggulan Khofifah pun meningkat dalam simulasi tiga nama. Elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU itu hampir menyentuh 50 persen tepatnya 49,3 persen. “Elektabilitas Khofifah dibanding Maret 2024 ketika kami survei, angkanya terus meningkat di bulan Mei 2024 ini,” ungkap Baihaki.
Sementara kemunculan nama KH Marzuki Mustamar cukup menyita perhatian dalam survei ARCI ini. Sebab Kiai Marzuki yang mantan Ketua PWNU Jatim itu masuk di bursa cagub bersama para ketua partai dan kepala daerah. Bahkan elektabilitasnya cukup potensial. Baihaki menjelaskan, pihaknya sengaja memotret potensi Kiai Marzuki, salah satunya karena muncul dari responden yang berafiliasi ke PKB.
Dibanding tokoh internal PKB, elektabilitas Kiai Marzuki dinilai cukup mumpuni untuk ditarungkan dengan Khofifah. Apalagi PKB sudah hampir pasti menjadi kubu penantang Khofifah. Dalam analisa Baihaki, Kiai Marzuki potensial jika diusung oleh PKB, PKS dan NasDem lantaran tiga partai ini belum menentukan pilihan di Pilkada Jatim 2024.”Kiai Marzuki bisa jadi alternatif penantang Bu Khofifah,” jelas Baihaki.
Sementara itu, sosok Achmad Fauzi kian santer dijagokan jadi pendamping Khofifah di Pilkada Jatim 2024, namanya kini menyaingi Emil Dardak. Bupati Sumenep itu disebut mempunyai elektabilitas untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024. Hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), nama Fauzi merangkak naik menempel Emil Dardak untuk posisi calon wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Sumenep mengaku sudah mengetahui potensi tersebut. Pihaknya tengah menyiapkan opsi lain jika ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu diikutkan dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024. “Sejauh ini yang mendaftar calon bupati di PDI Perjuangan untuk pilkada Sumenep hanya Bapak Fauzi selaku bupati petahana,” kata Zainal, Jumat (24/5/2024).
“Tapi tidak menutup kemungkinan di internal PDI Perjuangan masih membuka pintu pada kader terbaiknya untuk mendaftar sebagai bacabup, kalau misal nanti Bupati Fauzi, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, menjadi bakal calon wakil Gubernur Jawa Timur,” lanjutnya.Merujuk pada survei ARCI yang dilakukan 1-10 Mei 2024, Achmad Fauzi menjadi satu-satunya kader PDIP yang masuk bursa cagub Jatim dengan elektabilitas 11,2 persen.
Ia berada di bawah incumbent Khofifah Indar Parawansa 42,1 persen dan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad 13,8 persen. Sedangkan di trek cawagub, Fauzi meraup elektabilitas 31,3 persen atau posisi kedua setelah Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak 35,7 persen.
Di tengah hasil survei itu, Zainal mengaku tetap akan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada DPP PDI Perjuangan. Pihaknya hanya mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. “Kalau itu terjadi (Bupati Sumenep maju di Pilkada Jatim), tidak menutup kemungkinan, akan ada dari kader internal PDI Perjuangan yang akan mendaftar bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati,” pungkasnya. []
Putri Aulia Maharani