BALIKPAPAN – Adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur berimbas pada kota-kota penyangga, di antaranya Balikpapan. Sebagaimana dilansir dari TribunKaltim, saat ini saja sudah mulai terasa imbas IKN di Balikpapan, di antaranya kemacetan. Hal ini diperkuat dengan data, melonjaknya jumlah kendaraan di Balikpapan hingga 90 persen.
Data Satlantas Polresta Balikpapan menunjukkan bahwa pada tahun 2022 jumlah kendaraan total 43.332 unit, dan tahun 2023 mencapai 82.256 unit. Melonjaknya jumlah kendaraan otomatis berimbas pada permintaan bahan bakar minyak. PT Pertamina Patra Niaga pun mengajak para investor untuk menanamkan modalnya membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah penyangga IKN .
Area Manager Communication Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Arya Yusa Dwicandara mengatakan hal itu saat media gathering di Balikpapan, Selasa (16/7/2024). “Pembangunan IKN telah mendorong pertumbuhan konsumsi BBM sebesar 10 persen, baik Pertamax maupun bahan bakar lainnya.
Pertumbuhan konsumsi BBM ini sebagai konsekuensi dari bertambahnya pendatang (jumlah penduduk),” tutur Arya. Menurutnya, kenaikan konsumsi BBM di kota penyangga yakni Balikpapan dan Samarinda bakal makin melonjak jika kelak IKN beroperasi. Oleh karena itu, Perseroan mengharap dukungan lembaga-lembaga penyalur di kedua kota itu untuk berinvestasi. Adapun nilai investasi untuk membuka SPBU baru senilai lebih dari Rp 5 miliar, sementara untuk membuka Pertashop diperkirakan sekitar Rp 350 juta hingga Rp 700 juta.
“Jika IKN beroperasi tapi kota penyangga belum siap, bisa dibayangkan, antrean SPBU akan semakin memanjang,” cetusnya. Saat ini, yang bisa dilakukan adalah penguatan di SPBU-SPBU eksisting seraya menunggu minat para calon investor. Selain BBM kendaraan, konsumsi avtur pesawat terbang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan juga mengalami kenaikan yakni sekitar 16 persen dibanding tahun 2023 lalu.
Adapun terkait kontribusi dalam mendukung operasional Bandara VVIP atau Nusantara Airport IKN, Arya menyebutkan, perseroan tengah membuat Aviation Fuel Terminal. “Harapannya ketika Bandara VVIP IKN beroperasi kami bisa menyuplai avtur di sana,” tuntas Arya. Jumlah Kendaraan di Balikpapan Melonjak 90 Persen Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berimbas besar ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Salah satu imbas yang paling dirasakan masyarakat Balikpapan adalah jalanan yang semakin macet. Hal ini dipicu dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kendaraan di Kota Balikpapan. Jumlah kendaraan di Kota Balikpapan melonjak 90 persen imbas adanya IKN ini. Data Satlantas Polresta Balikpapan menunjukkan bahwa pada tahun 2022 jumlah kendaraan total 43.332 unit, dan tahun 2023 mencapai 82.256 unit.
Hal ini diiringi dengan peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas. Pada tahun 2022, jumlah pelanggaran mencapai 7.022 pelanggaran, sementara pada tahun 2023 tercatat 7.177 pelanggaran. Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani mengatakan, kehadiran megaproyek IKN telah menstimulasi pertumbuhan populasi yang juga berdampak pada pertambahan kendaraan sebagai sarana mobilitas sehari-hari.
Meski jumlah kecelakaan terus menurun dari 76 luka ringan dan 16 luka berat dengan fatalitas meninggal dunia 68 jiwa pada 2022, dan 41 luka ringan serta 12 luka berat dengan fatalitas meninggal dunia 52 jiwa, namun harus dilakukan tindakan pre-eventif, preventif, dan kuratif (atau penindakan).
“Ini yang harus diantisipasi, agar lalu lintas di Balikpapan bisa dimonitor supaya para pengendara tertib, berdisiplin, dan kecelakaan dapat diminimalisasi,” ujar Ropiyani kepada Kompas.com, Senin (15/7/2024). Di sisi lain, Ropiyani mengungkapkan, kapasitas dan panjang jalan di Kota Balikpapan dengan status Nasional dan kota mencapai 570,57 kilometer.
Oleh karena itu, dia berharap ada jalinan kerja sama sinergis dan harmonis antar stakeholder terkait seperti dengan Pemerintah Kota Balikpapan dalam hal ini Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum. Kerja sama dimaksud tak hanya dalam hal tataran kebijakan, penegakkan aturan, melainkan juga penambahan sarana, dan prasarana (infrastruktur) seperti kamera CCTV, juga peningkatan kapasitas jalan. Adapun mulai Senin (15/7/2024), Polresta Balikpapan menjalankan Operasi Patuh Mahakam 2024 yang melibatkan 74 personel selama 14 hari hingga Minggu (28/7/2024). []
Putri Aulia Maharani