Helikopter di Bali Tersangkut Tali Layangan: Bukan Pertama Kali, Pernah Terjadi pada 17 Mei 2008

Helikopter di Bali Tersangkut Tali Layangan: Bukan Pertama Kali, Pernah Terjadi pada 17 Mei 2008

DENPASAR – Nahas yang dialami helikopter tour PK-WSP, Jumat (19/7/2024) yang diduga milik aktor, pembawa acara, penyanyi, pengusaha, selebritis, dan produser, Indonesia, berinisial RF, bukan kejadian pertama. Sebagaimana dilansir dari Radar Bali.id, Kejadian serupa di kawasan tebing Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/7/2024) sekitar pukul 14.37 Wita, ini sudah pernah terjadi 16 tahun silam.

Tepatnya pada Sabtu, 17 Mei 2008. Kejadian sekitar pukul 15.25 Wita, waktu itu. Jenis helikopternya juga sama. Yakni jenis Heli Bell. Berdasarkan file data Jawa Pos Radar Bali, kejadian nahas helikopter itu terjadi 16 tahun silam. Penyebabnya? Sama juga: tali layangan berukuran besar yang memang membahayakan penerbangan.

Nahas 16 tahun silam itu menimpa helikopter PK-DBE milik perusahaan Derazone. Helikopter nahas ini mengalami musibah saat penerbangan dari obyek wisata Tanah Lot, Tabanan. Rutenya saat itu menuju Pantai Sanur, terbang melewati kota Denpasar. Pesawat tersebut merupakan helikopter sewaan PT Air Bali yang sedang mengangkut dua wisatawan Amerika Serikat dan tiga warga negara Indonesia.

Tiga warga negara Indonesia tersebut termasuk pilotnya. Saat musibah terjadi, helikopter PK-DBE milik perusahaan Derazone itu tersangkut tali layangan. Sama dengan kejadian yang dialami pesawat helikopter tour PK-WSP Jumat (19/7/2024) ini. Tetapi pilot helikopter PK-DBE milik perusahaan Derazone 17 Mei 2008 itu masih lebih beruntung, dengan segala kerumitan baling-baling terlilit tali layangan, masih bisa mendarat darurat di lapangan, halaman SMPN 2 Denpasar.

Waktu itu helikopter jatuh sekitar pukul 15.25. Tidak sampai terjatuh. Karena saat kejadian tersangkut layangan posisi helikopter di langit Denpasar dan dekat lapangan SMPN 2 Denpasar. []

Putri Aulia Maharani

Headlines Nasional