JAKARTA – Holding Grup Bakrie atau PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) menjelaskan aksi transaksi penjualan saham anak usahanya PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) pada 11 Juli 2024. BNBR menyampaikan bahwa penjualan 975 juta saham VKTR (2,23%) itu memang bertujuan untuk melunasi utang. Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, penyelesaian utang itu kepada kreditur yang tidak terafiliasi dengan BNBR, yakni PT Tambara Tama Mandiri. Ini sesuai dengan salah satu rencana pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) VKTR pada 19 Juni 2023 lalu.
Dalam prospektus IPO VKTR, perusahaan menyebut sekitar 2,49% dana IPO akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri. VKTR meraup dana segar sebesar Rp875 miliar dari IPO tersebut. Meskipun BNBR telah melepaskan hampir satu miliar kepemilikan sahamnya di VKTR, perusahaan menyatakan tidak terdapat perubahan pengendali pada anak perusahaannya itu.
“Dengan adanya pelepasan saham di atas, tidak terdapat perubahan pengendali pada VKTR,” ujar Corporate Secretary BNBR Christofer A. Uktolseja dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (24/7/2024). Usai aksi ini, kepemilikan BNBR di perusahaan electric vehicles (EV) tersebut pun berkurang menjadi sebanyak 18,95 miliar lembar saham. Sebelumnya, kepemilikannya tercatat sebanyak 19,92 miliar unit saham.
Tercatat, saham VKTR terkoreksi 3,70% ke posisi 130 pada sesi I perdagangan Rabu. Sementara itu, BNBR anjlok 7,41% ke posisi harga 25 per saham pada waktu yang sama.[]
Putri Aulia Maharani