WASHINGTON – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tidak menyinggung rencana atau niatan pembentukan negara Palestina saat pidato di depan Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (24/7/2024). Sebagaimana dilansir dari OkeNews, hal ini merupakan sesuatu yang sangat ditentang oleh mantan Presiden AS Donald Trump dan mitra koalisi sayap kanannya, bahkan ketika pemerintahan Presiden AS Biden telah mendorong Israel untuk menyerah pada masalah ini.
Namun dia tidak mengesampingkan Otoritas Palestina yang dipimpin Tepi Barat, yang perannya dalam solusi dua negara di masa depan didukung oleh pemerintahan Biden tetapi ditentang oleh mitra koalisi Netanyahu. Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa pidato Netanyahu menunjukkan dia tidak ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata.
“Pidato Netanyahu penuh kebohongan dan tidak akan berhasil menutupi kegagalan dan kekalahan dalam menghadapi perlawanan untuk menutupi kejahatan perang genosida yang dilakukan tentaranya terhadap rakyat Gaza,” terangnya.
Senator Demokrat Ben Cardin, yang duduk di podium menggantikan Harris, mengatakan dia senang mendengar Netanyahu memberikan komentar positif tentang Biden, meskipun dia tidak senang dengan komentarnya tentang para pengunjuk rasa di Amerika.Senator Demokrat Chris Murphy berpendapat pidato Netanyahu merusak hubungan kedua negara. “Meremehkan krisis kemanusiaan sungguh mengejutkan untuk didengar,” cuitnya di X.[]
Putri Aulia Maharani