DEPOK – Petugas pemadam kebakaran Depok Sandi Butar Butar mengungkapkan, selain mesin gergaji, banyak peralatan serta komponen kerja di unitnya yang rusak, tetapi tidak kunjung diganti oleh Pemerintah Kota Depok. Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Salah satunya suku cadang pada unit kendaraan pemadam kebakaran.
“Pengemudi itu sering ngeluh, kopling sudah lama enggak diganti. Ada juga rem tangan (tidak bekerja optimal). Pokoknya banyaklah, jujur saja” ujar Sandi dalam wawancara khusus dengan Kompas.com yang ditayangkan di YouTube, Selasa (30/7/2024).
Selain itu, Sandi dan kawan-kawan disebut tak memiliki HT (handy talkie). Sebab, beberapa unit yang dimiliki mengalami kerusakan. Untuk mengatasinya persoalan tersebut, komunikasi sesama petugas pemadam kebakaran antarunit di Kota Depok dilakukan menggunakan ponsel pribadi yang tentu tidak berjalan optimal. Nestapa dari Tepi Sungai Wulan Artikel Kompas.id Alat kerja lain yang mengalami kerusakan, yakni selang pemadam beserta beberapa komponennya.
“Selang itu bocor. Terus ada kendala di noozle, yang untuk nyemprot air. (Komponen) yang untuk nyambungin selang juga sudah ‘ngoplak’, sudah enggak bisa disambungin,” ujar Sandi. Pihaknya rutin mengirimkan nota dinas pengajuan penggantian alat kerja yang rusak.
Tetapi, atasan selalu tidak bisa memenuhinya dengan segera. “Kami sudah ngajuin nota dinas. Tapi pejabatnya bilang, sabar, sabar,” ujar Sandi. Situasi ini menjadi beban bagi Sandi dan kawan-kawan karena panggilan dari warga yang minta dibantu tidak bisa dihentikan. Mau tidak mau, Sandi dan rekan kerjanya pun bekerja dengan peralatan seadanya.
“Masyarakat itu enggak mau tahu. Masyarakat tahunya kita ditelepon, pemadam sampai. Masak kita bilang, sabar Bu, wah, bisa diamuk kita,” ujar Sandi. Sandi menambahkan, hal inilah yang membuat ia memvideokan kerusakan alat kerja itu dan mengunggahnya ke media sosial. Salah satunya, ia mengunggah selang bocor saat melakukan pemadaman kebakaran.
Sandi mendengar barulah pengadaan selang dilakukan oleh pihak terkait. “Ada pejabat yang bilang, kalau ada selang bocor, tinggal dibawa (diganti) saja ke Sarpras (Bidang Sarana dan Prasarana). Lah kenapa baru ngomong sekarang? Kemarin ke mana aja?” ujar Sandi. “Belakangan, saya dapat info, mereka baru pengadaan (selang baru) sekarang. Ya ini saya fair-fair saja karena saya sudah siap menerima semuanya,” lanjut dia.
Sebelumnya, video Sandi mengeluhkan kerusakan gergaji mesin (chainsaw) dan rem tangan mobil viral di media sosial. Dalam video itu, Sandi memperlihatkan dua buah gergaji mesin yang diklaim telah rusak berbulan-bulan.
“Saya mohon maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukannya kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak,” ucap Sandi. Baca juga: Sandi, Petugas yang Viralkan Kerusakan Alat Damkar Depok Itu Jalani Pembinaan dan Siap Disanksi Aksi berani Sandi ini kemudian membuatnya dipanggil untuk menjalani pembinaan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok pada Selasa (23/7/2024).
Namun, pembinaan itu disebutkan hanya bersifat formalitas sebab Kepala UPT Cimanggis Dede Gempar Kurnia belum mengetahui duduk perkara kerusakan alat-alat itu. “Intinya kepala UPT saya juga masih baru, dia enggak tahu apa-apa, hanya disuruh menunaikan perintah saja oleh Kepala Dinas Damkar dan Kabidnya,” lanjut Sandi. []
Putri Aulia Maharani