JAKARTA – Yon lantas membandingkan keberadaan Haniyeh saat di Qatar atau China. Di dua negara ini, dia tak mengalami apa pun karena keamanan dijaga ketat dan cukup berisiko bagi Israel jika melakukan serangan. Sebagaimana dilansir dari SindoNews, Israel bisa jadi bulan-bulanan dunia jika membunuh Haniyeh di Qatar maupun China. Kedua negara ini merupakan negara kuat dan memiliki hubungan dengan Israel.
Pengamat HI yang juga dari UI, Sya’roni Rofii, mengatakan pembunuhan Haniyeh di Teheran menunjukkan kelemahan Iran. “Bagi Iran ini tentu menunjukkan sisi lemah pertahanan. Serangan dari luar tak bisa diantisipasi sebagaimana mestinya,” ungkap dia. Iran hingga kini belum memberikan keterangan atau kronologi pembunuhan Haniyeh. Mereka hanya menyebut penyelidikan terus dilakukan.
Jika betul Iran kebobolan maka insiden ini akan mempermalukan IRGC sekaligus kredibilitas negara tersebut sebagai salah satu kekuatan di Timur Tengah. Israel sementara itu terus melancarkan serangan ke luar wilayah selain Gaza. Khusus soal serangan di Iran,Sya’roni memandang dugaan gempuran Israel merupakan kombinasi operasi intelijen dan militer.
Sejauh ini, Israel berhasil menyasar tokoh-tokoh kunci dari para musuhnya. Misalnya kepala militer Hamas Mohammed Deif, komandan senior Hizbullah Fuad Shukr atau Sayyid Muhsan yang tewas di Beirut dan dua komandan pasukan khusus Angkatan Bersenjata Iran. Di pekan terakhir bulan Juli, pasukan Israel juga menggempur pangkalan militer Houthi di Pelabuhan Hudaidah.
Sya’roni menilai operasi Israel di luar negaranya karena mereka ingin dipandang sebagai negara kuat di Timur Tengah. “[Israel] ingin menunjukkan kapabilitas mereka di Kawasan,” ungkap dia.Namun, Yon punya penilaian berbeda. Dia memandang operasi Israel di luar wilayahnya merupakan kegagalan pemerintahan Netanyahu.
“Ini bukan indikasi Israel semakin kuat tetapi saya kira justru sebaliknya menunjukkan kegagalan Israel yang tidak bisa menyelesaikan peperangan yang tak segera berhenti,” ujar Yon.
Dia lalu berkata “Sehingga [Israel] mengambil jalan dengan melakukan serangan luar wilayah Israel, baik dengan Hizbullah maupun dengan tokoh Hamas di Iran maupun dengan Houthi di Yaman.” Yaman, Lebanon selatan, serta Suriah juga merupakan wilayah yang rentan konflik dan tak punya kekuatan setangguh Israel.
Dugaan lain Israel melancarkan operasi di luar negara, kata Yon, karena mereka tak berhasil memburu tokoh penting di Jalur Gaza. Korban tewas imbas agresi Israel di Gaza mencapai lebih dari 39.400 dan kebanyakan warga sipil tak berdosa. []
Putri Aulia Maharani