Jokowi Belum Minum Air Keran di IKN, Ini Penyebabnya

Jokowi Belum Minum Air Keran di IKN, Ini Penyebabnya

JAKARTA – Pemerintah menargetkan air keran di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara aman untuk langsung diminum karena berkualitas tinggi. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mencicipinya. Sbagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, “Belum nyoba, nanti keliru nanti gimana,” kata Jokowi, dikutip melalui video Sekretariat Presiden, Sabtu (3/8/2024). Sebagai informasi, Jokowi mulai berkantor di IKN pada Senin (29/7) awal pekan ini.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan fasilitas pengolahan air minum di IKN. Dengan begitu, air mulai mengalir ke IKN dan bisa langsung diminum.

Hal ini diungkapkan Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono yang langsung meninjau fasilitas tersebut. Basuki didampingi Wamen ATR/BPN selaku Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni mengikuti langsung tes pengaliran air (running test ke-3) dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk IKN Nusantara yang berada di titik tertinggi.

Running test ke-3 berlangsung sejak Sabtu (20/7) hingga Senin (22/7). Tes ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN. Setelah running test pengaliran berhasil, dilakukan pula pengurasan sistem dan jaringan, sekaligus memonitor dengan ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan untuk menjamin kualitas air minum yang baik, sesuai standar kesehatan yang berlaku.

“Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan,” kata Basuki.

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter/ detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km. SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphitheater, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.

“Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan,” ungkap Basuki dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).

Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku. Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi – flokulasi – sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC).

Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km.

Pemanfaatan teknologi Ozon sebagai green technology pada pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku, melalui 3 tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi dan kontaminasi. Metode ini memegang peranan yang sangat penting demi menjamin produk air minum dari keran yang aman dikonsumsi di IKN. []

Putri Aulia Maharani

Breaking News Nasional