JAKARTA – Kesepakatan gencatan senjata di Gaza dari hasil pembicaraan pekan ini akan menjadi satu-satunya cara menahan Iran dari pembalasan langsung terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya. Hal ini disampaikan oleh tiga orang pejabat Iran.
Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, Iran berjanji akan memberikan respons yang keras terhadap pembunuhan Haniyeh, yang terjadi saat ia mengunjungi Teheran. Israel belum mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam insiden tersebut.
Untuk mengantisipasi situasi, Angkatan Laut AS telah mengerahkan kapal perang dan kapal selam ke Timur Tengah guna memperkuat pertahanan Israel.Seorang pejabat keamanan senior Iran menyatakan bahwa Iran, bersama sekutu seperti Hizbullah, akan melancarkan serangan langsung jika pembicaraan gagal atau jika Iran merasa Israel memperpanjang negosiasi. Namun, para sumber tidak menjelaskan berapa lama Iran akan menunggu sebelum merespons.
Dengan meningkatnya risiko perang di Timur Tengah setelah kematian Haniyeh dan komandan Hizbullah, Fuad Shukr, Iran telah terlibat dalam dialog intens dengan negara-negara Barat dan Amerika Serikat untuk membahas cara merespons secara terukur. Pada Selasa (13/8/2024), Duta Besar AS untuk Turki mengonfirmasi bahwa Washington meminta sekutu-sekutunya untuk membantu meyakinkan Iran agar menurunkan ketegangan.
Hamas sebelumnya meragukan apakah pembicaraan gencatan senjata akan berlangsung. Israel dan Hamas telah melakukan beberapa putaran pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir tanpa mencapai kesepakatan final. Namun, banyak pengamat di Israel percaya bahwa respons dari Iran akan segera terjadi setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran akan “menghukum dengan keras” Israel atas serangan di Teheran.
Di sisi lain, Iran juga mempertimbangkan untuk mengirim perwakilan ke pembicaraan gencatan senjata, meskipun tidak akan hadir secara langsung. Para pejabat Iran mengatakan mereka akan terlibat dalam diskusi di balik layar untuk menjaga komunikasi diplomatik dengan Amerika Serikat selama negosiasi berlangsung.
Iran belum terlibat dalam proses perdamaian Gaza, tetapi kini siap memainkan peran kunci. Sebuah gencatan senjata di Gaza dapat memberikan Iran ruang untuk memberikan respons yang lebih simbolis terhadap pembunuhan Haniyeh.
Namun, jika gencatan senjata gagal tercapai, kemungkinan besar Iran dan sekutunya, termasuk Hizbullah, akan meluncurkan serangan balasan yang lebih besar terhadap Israel.
“Kami berharap tanggapan kami akan tepat waktu dan dilaksanakan dengan cara yang tidak membahayakan potensi gencatan senjata,” kata misi Iran di PBB dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters. []
Putri Aulia Maharani