JAKARTA – Politikus Partai Golkar Airin Rachmi Diany menangis terisak saat menyampaikan pidato usai resmi mendapat dukungan dari PDIP untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Airin hampir hanya mendapat dukungan PDIP setelah Golkar disebut akan menarik diri. Dalam sambutannya, Airin mengucapkan terima kasih kepada PDIP. Dia menilai peluangnya untuk maju meski tanpa dukungan Golkar sebagai keajaiban.
“Betul, Pak Ahmad Basarah, Allah enggak tidur. Dalam setiap saya kunjungan ke masyarakat, saya selalu menyampaikan, di usia saya yang ke 47 tahun, dengan ujian yang sering Allah berikan kepada kami, saya merasakan betul ada banyak keajaiban, pertolongan, dan kemudahan yang Allah berikan dan Allah tunjukkan,” kata Airin dengan suara bergetar di ICE BSD, Minggu (25/8).
Dia memahami dalam beberapa waktu terakhir banyak yang bertanya, apakah dirinya bisa maju di Pilgub Banten. Padahal, selama dua tahun terakhir, ia mengaku terus terjun ke masyarakat dan melakukan sosialisasi. “Banyak yang khawatir, banyak yang mendoakan kami, Ibu Airin jadi maju apa enggak? Padahal hampir dua tahun lebih bapak ibu mendampingi saya turun ke lapangan,” katanya.
Airin pun meminta doa agar dukungan PDIP bisa sampai ke pendaftaran di KPU. Dia enggan berkomentar soal sikap Golkar meski sempat menerima surat penugasan. “Mudah-mudahan ada keajaiban pertolongan Allah. Mudah-mudahan B.1 KWK pun tetap ada di saya dan Pak Ade,” katanya.
Airin resmi diusung oleh PDIP sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Dia dipasangkan dengan Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi. Deklarasi Airin-Ade digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (25/8) siang.
Ketua DPD 1 Golkar, Ratu Tatu mengonfirmasi Airin maju tanpa dukungan Golkar. Menurut dia, alasan Golkar tidak mengusung Airin karena memiliki rencana lain dalam calon yang diusung pada Pilgub Banten. “Airin maju sebagai calon gubernur Banten hari ini tak didukung Golkar. Saya hadir sebagai dukungan keluarga,” ucap Tatu.[]
Putri Aulia Maharani