Pramono-Rano Daftar Pilgub Jakarta 2024, Akui Tak Terpikirkan 5 Hari Lalu

Pramono-Rano Daftar Pilgub Jakarta 2024, Akui Tak Terpikirkan 5 Hari Lalu

JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno resmi mendaftar sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, Rabu (28/8/2024) siang. Sbagaimana dilansir dari Solopos.com, dalam sambutannya, Pramono ingin Jakarta lebih melayani untuk semua. Apabila flashback,sekira 5 hari lalu dirinya dan Rano tak membayangkan atau terpikirkan bakal dipasangkan untuk dicalonkan.

“Sebagai goweser (pesepeda) saya tahu mana-mana saja yang perlu dibenahi di Jakarta ini,” kata dia, dipantau dari live streaming KPU Jakarta. Ia mengakui dirinya tak muncul di ruang publik selama kurang lebih 7 tahun. Selama ini, Pramono hanya berada di belakang Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau di belakang ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Saya memang mengerjakan untuk dapur tidak perlu terlalu pecicilan di ruang terbuka. Tapi pengalaman panjang saya sebanyak 4 kali menjadi DPR, 2 kali pimpinan dewa, wakil sekjen parta, serta 2 kali menjadi Menteri, mohon diberi izin dan kesempatan saya akan bekerja sungguh-sungguh bersama Bang Doel (panggilan Rano Karno),” katanya. Ia juga bakal mengerjakan seluruh yang ada, berpolitik berkontestasi Pilkada dengan riang gembira, tidak menjatuhkan.

“Meski hanya didukung satu partai, kami meyakini mampu berkoalisi dengan rakyat Jakarta untuk memenangkan Pilgub,” imbuh Pramono. Sementara, Bang Doel mengamini pernyataan Pramono.

“Apa yang disampaikan Mas Pram benar, tadi malam diperintahkan ibu ketum untuk membantu membenahi Jakarta, ada percakapan yang ibu sampaikan, beliau mengatakan sebentar lagi DKI akan ditinggalkan, Jakarta tidak akan jadi ibu kota akan menjadi Daerah Khusus Jakarta lalu apa yang harus dilakukan, saya perintahkan kamu, tidak ada diskusi, dampingi pramono anung,” kata Rano.

Ia kemudian menambahkan keberadaan Ahok (Basuki Tjahaya Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta), Erik Sutarduga, Aria Bima menunjukkan bahwa mereka sebenarnya pantas untuk dicalonkan menjadi gubernur dan wakil gubernur. “Semua yang ada di sini pantas menjadi bersaing menjadi gubernur dan wakil gubernur. Setelah diputuskan kami, mereka mengantar kami, artinya kita sepakat membangun Jakarta sama-sama,” tandasnya. []

Putri Aulia Maharani

Breaking News Nasional