WASHINGTON DC – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump pada Jumat (13/9/2024) berjanji untuk melakukan deportasi massal imigran Haiti dari kota Springfield di Ohio, jika dia terpilih Presiden AS nanti.
Bahkan meski mayoritas dari mereka berada di Amerika Serikat (AS) dan sudah secara ilegal, tapi Trump akan mendeportasi imigran Haiti.
Diketahui, kota tersebut selama berhari-hari menjadi pusat pusaran media sosial setelah agitator sayap kanan mengaitkan klaim palsu bahwa para pendatang Haiti memakan hewan peliharaan rumah tangga.
“Kami akan melakukan deportasi besar-besaran di Springfield, Ohio,” kata Trump pada konferensi pers di resor golfnya di dekat Los Angeles.
Sebagaimana diberitakan Reuters pada Sabtu (14/9/2024), mayoritas dari 15.000 warga Haiti di Springfield berada di sana secara legal.
Tetapi, janji Trump yang sudah lama ada untuk melakukan deportasi massal biasanya merujuk pada mereka yang berada di negara itu secara ilegal.
Trump tidak mengulangi pernyataan yang dibuatnya selama debat presiden hari Selasa dengan Kamala Harris bahwa imigran memakan anjing dan kucing, pernyataan yang telah banyak diejek.
Sebelumnya, dua sekolah dasar dievakuasi dan satu sekolah menengah pertama di Springfield ditutup pada Jumat setelah ancaman bom anonim dilontarkan terhadap komunitas tersebut untuk hari kedua berturut-turut.
Di Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mendesak serangan terhadap komunitas Haiti dihentikan.
“Itu salah. Tidak ada tempat di Amerika. Ini harus dihentikan, apa yang dia lakukan. Ini harus dihentikan,” kata Biden.
Pemerintahan Biden memperluas Status Perlindungan Sementara kepada ratusan ribu warga Haiti di Amerika Serikat pada Juni, sebuah program berusia puluhan tahun yang melindungi imigran legal dari deportasi dan memberi mereka izin kerja.
Namun, perang geng di Haiti telah menyebabkan lebih dari setengah juta orang mengungsi dan hampir lima juta orang menghadapi kerawanan pangan yang parah.
Trump telah mengutip ketegangan di Springfield sebagai contoh lain dari perlunya kebijakan imigrasi garis keras.
Masuknya warga Haiti telah meningkatkan ekonomi tetapi juga telah membebani layanan sosial.
Para pemimpin komunitas Haiti di seluruh Amerika Serikat mengatakan pernyataan Donald Trump tersebut dapat membahayakan nyawa dan semakin mengobarkan ketegangan di Springfield.
“Kami butuh bantuan, bukan kebencian,” kata wali kota Springfield, Rob Rue.
Pejabat kota mengatakan mereka belum menerima laporan yang dapat dipercaya tentang siapa pun yang memakan hewan peliharaan. []
Redaksi08