Gelapkan Rp335,6 Miliar Uang Perusahaan, Pria Ini Justru Gugat Situs Judol

Gelapkan Rp335,6 Miliar Uang Perusahaan, Pria Ini Justru Gugat Situs Judol

JAKARTA, Seorang mantan pegawai Jacksonville Jaguars, Amit Patel menggelapkan lebih dari US$22 juta atau sekitar Rp335,69 miliar dari tempatnya bekerja. Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, dia kemudian menggugat perusahaan judi online (judol) FanDuel karena disebut memicu kecanduan dirinya pada judi fantasi olahraga dan mengabaikan masalah diri tersebut.

Dalam gugatan yang diajukan pada hari Selasa, Patel menyatakan bahwa seorang host VIP dari FanDuel memberinya lebih dari $1 juta dalam bentuk kredit taruhan, perjalanan berbayar penuh, dan hadiah. Patel mengklaim bahwa semua itu diberikan untuk memanfaatkan kecanduan judinya, yang semakin memburuk.

Gugatan tersebut juga mengungkap bahwa hadiah-hadiah tersebut membuat Patel terus melakukan deposit dan berjudi dalam jumlah besar dan frekuensi tinggi. Ia meminta ganti rugi sebesar $250 juta, dengan tuduhan bahwa FanDuel menghindari aturan anti-pencucian uang demi keuntungannya.

Seorang juru bicara FanDuel menolak memberikan komentar terkait gugatan ini. Gugatan tersebut juga menyertakan perusahaan induk FanDuel, Flutter Entertainment, sebagai tergugat dalam kasus ini.

Patel dijatuhi hukuman enam setengah tahun penjara federal setelah mengaku bersalah atas tuduhan penggelapan. Dia menggunakan perannya sebagai administrator program kartu kredit virtual tim untuk mencuri uang dari Jacksonville Jaguars.

Perusahaan taruhan olahraga online seperti FanDuel menggunakan host VIP untuk menjalin hubungan dengan pelanggan yang memiliki kebiasaan berjudi besar. Mereka memonitor kebiasaan taruhan pelanggan dan memberikan kredit serta hadiah untuk menjaga pelanggan tetap berjudi.

Hadiah yang diterima Patel termasuk perjalanan berbayar penuh ke ajang Formula One Grand Prix di Miami dan kejuaraan sepak bola NCAA tahun lalu. Praktik pemberian hadiah kepada VIP seperti ini mulai diawasi oleh pemerintah federal awal tahun ini.

Senator Richard Blumenthal dari Connecticut mengirim surat kepada beberapa perusahaan judi, termasuk FanDuel, agar berhenti menggunakan data pelanggan untuk menargetkan mereka yang memiliki masalah judi. Patel dalam gugatannya menegaskan bahwa FanDuel mengetahui kecanduannya berdasarkan jumlah deposit dan frekuensinya.

Menurut gugatan tersebut, Patel melakukan lebih dari 1.077 deposit dengan total lebih dari $20 juta hingga awal 2023. Patel kemudian didiagnosis menderita gangguan kecanduan judi pada April 2023, dan ini menjadi dasar pengajuan gugatannya.

Patel juga mengungkap bahwa host VIP FanDuel berkomunikasi dengannya hampir setiap hari melalui email, telepon, dan pesan teks. Host tersebut bahkan mulai berkomunikasi melalui ponsel pribadi untuk menghindari deteksi oleh staf kepatuhan internal FanDuel.

FanDuel diduga memberikan kredit senilai $60.000 kepada Patel ketika dia mencapai deposit minimal $600.000 untuk kontes fantasi olahraga. Kredit ini diberikan secara bertahap dalam jumlah $25.000, $25.000, dan $10.000 agar tidak menarik perhatian staf kepatuhan.

Host VIP tersebut juga menyarankan Patel untuk memalsukan percakapan dengan ponsel FanDuel agar tampak seperti komunikasi reguler. Ini diduga dilakukan agar staf FanDuel tidak curiga terhadap interaksi mereka, demikian menurut isi gugatan.[]

Putri Aulia Maharani

Breaking News