JAKARTA – Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, Prabowo Subianto memilih untuk memposisikan tiga wakil menteri keuangan di dalam kabinetnya. Tiga wakil menteri keuangan itu ialah Suahasil Nazara, Thomas Djiwandoni, dan Anggito Abimanyu.
Dengan adanya tiga wakil menkeu itu, apakah Prabowo jadi batal membentuk Kementerian Penerimaan Negara atau yang dulu disebut Badan Penerimaan Negara?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga telah dipanggil Prabowo kemarin malam untuk menjadi calon menterinya, enggan menjawab pertanyaan itu. Ia hanya menekan kan bahwa saat ini Kementerian Keuangan menjadi salah satu kementerian yang sudah jelas strukturnya di era Prabowo sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024.
“Saya tidak akan menjawab itu (pembentukan BPN), tapi strukturnya sudah jelas dari trio itu kan sudah menyampaikan kepada publik,” kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Sebagaimana diketahui, saat memanggil 49 calon menterinya kemarin, salah satu yang diminta Prabowo datang ialah Sri Mulyani Indrawati. Prabowo mengklaim bahwa Sri Mulyani dan calon menteri lain sudah menyatakan kesediaannya untuk bergabung di kabinetnya.
Dengan begitu, maka Kementerian Keuangan ke depan akan kembali dipimpin Sri Mulyani, dengan dibanto tiga wamenkeu yang baru dipanggil Prabowo siang ini, yaitu Suahasil Nazara, Thomas Djiwandoni, dan Anggito Abimanyu.
“Nah, ini sudah jelas bahwa di Kementerian Keuangan, kalau kita lihat sudah jelas strukturnya,” tegas Airlangga.
Pada kesempatan itu, Airlangga juga mengaku tak tahu tentang kebenaran dari isu yang mengatakan bahwa batalnya pemisahan Ditjen Pajak hingga Ditjen Bea dan Cukai untuk disatukan ke dalam BPN karena menjadi salah satu syarat dari Sri Mulyani kepada dari Prabowo.
“Wah, saya enggak monitor,” ucap mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.[]
Putri Aulia Maharani