Prajurit Batalyon Zeni Tempur 10 Kostrad melaksanakan latihan materi beladiri taktis dan penindakan huru hara (PHH) dalam upaya menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala ancaman. Sebagaimana dilansir dari RadarJabar.com, Kegiatan ini berlangsung di Monumen Nasional. Selasa (16/10/2024).
Latihan beladiri taktis yang diikuti oleh para prajurit merupakan metode pertahanan diri tanpa senjata, yang mengutamakan gerakan refleks h balik dengan efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam situasi pertempuran yang tidak terduga.
Kegiatan dimulai dengan latihan beladiri, dilanjutkan dengan pengarahan dari Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo.
Pada kesempatan tersebut, Prada Calvin Firmansyah, salah satu prajurit tangkas dari Yonzipur 10 Kostrad, menunjukkan keterampilan beladiri di hadapan pasukan saat diperintahkan Panglima untuk memperlihatkan kemampuan prajurit berprestasi di jajaran Divisi 2 Kostrad.
Setelah pengarahan, kegiatan dilanjutkan dengan materi pelatihan PHH, yang mencakup teknik dasar hingga pencegahan dan penindakan terhadap situasi huru hara yang mungkin terjadi.
Latihan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman yang dapat membahayakan keamanan nasional.[]
Putri Aulia Maharani