JAKARTA – Budiman Sudjatmiko resmi dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10) kemarin.
Sebagaimana dilansir dari RadarJabar.com, Mantan politikus PDI Perjuangan ini, Budiman Sedjatmiko menjadi satu dari 27 kepala dan wakil kepala badan yang dilantik Prabowo.
Sejumlah program telah Budiman siapkan untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air. Salah satu diantaranya ia menyinggung soal peaksanaan makan siang gratis.
Budiman menyebut, program makan siang gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran disambut antusias oleh masyarakat. Karena itu, ia akan membuka keran bagi masyarakat untuk menyuplai makan bergizi gratis tersebut.
“Kita ingin misalnya program suplai makan bergizi gratis untuk 82 juta anak dan ibu-ibu, maka berasnya, sayurannya, telurnya, itu terutama bukan karena disuplai oleh vendor-vendor yang besar,” kata Budiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
Akan tetapi, kata dia, program ini akan disuplai oleh orang-orang yang baru jatuh miskin, yang aksesnya akan dia bukakan.
Menurutnya, masyarakat bisa turut serta menjadi bagian untuk mensukseskan program pemerintah. Sehingga diharapkan terdapat penghasilan bagi rakyat.
“Kita kasih aset untuk mereka jadi produsen, orang-orang yang jatuh miskin itu jadi produsen beras. Caranya apa? Ya pelatihan, pembuatan ekosistem, nyambungin dengan pasar makan bergizi gratis itu, titik-titik dapur itu, kita sambungin secara digital,” ujar Budiman.
Lebih lanjut, Budiman mengharapkan 50 persen warga miskin dapat menjadi penyuplai makan bergizi gratis. Nantinya, mereka bisa menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) untuk sama-sama mensukseskan program tersebut.
“Minimal harus 50 persen orang miskin jadi supplier. Tapi tentu saja kita sediakan akses, kita sediakan aset. Saya akan berbicara juga kepada PNM agar berikan kur, agar orang miskin bisa bikin kandang untuk daging ayam dan telor,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Budiman Sudjatmiko diangkat sebagai Kepala Badan beserta bersamaan dengan 3 lainnya yakni Moch. Irfan Yusuf sebagai Kepala Badan Penyelengara Haji, Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, serta Aris Marsudiyanto sebagai Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus.[]
Putri Aulia Maharani