JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali meneriakkan kekhawatiran soal perang di Timur Tengah. Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, Di pertemuan puncak KTT BRICS plus, ia mengatakan kawasan itu berada perang habis-habisan alias “skala penuh”.
“Aksi militer yang dimulai setahun lalu di Gaza kini telah menyebar ke Lebanon. Negara-negara lain di kawasan juga terkena dampaknya,” kata Putin dalam pertemuan di Kazan yang dihadiri beberapa pemimpin dunia, dikutip dari AFP, Kamis (24/10/2024).
“Tingkat konfrontasi antara Israel dan Iran telah meningkat tajam. Ini semua mengingatkan kita pada reaksi berantai dan menempatkan seluruh Timur Tengah di ambang perang skala penuh,” tegasnya.
Ia pun menjelaskan kekerasan di Timur Tengah tidak akan berakhir. Setidaknya, sampai terbentuknya negara Palestina merdeka.
“Permintaan utama untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di wilayah Palestina adalah menjalankan formula dua negara yang disetujui oleh Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB,” katanya.
“Hal ini akan mengoreksi ketidakadilan historis terhadap rakyat Palestina,” tambahnya lagi.
“Sampai masalah ini terselesaikan, lingkaran setan kekerasan tidak akan bisa diputus,” tegas Putin.
Perlu diketahui, KTT BRICS 2024 tengah dilakukan di kota Kazan, Rusia, sejak 23 Oktober. BRICS sendiri merupakan singkatan dari Brasil, Russia, India, China dan Afrika Selatan (South Afrika).
Selain kelima negara itu, di 2023, BRICS juga mendapat anggota baru Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan UEA. Kamis ini, disebut pula ada 13 negara mitra BRICS di mana Indonesia ikut di dalam daftarnya.[]
Putri Aulia Maharani