Profil Basuki Hadimuljono, Eks Menteri PUPR yang Akan Menjabat Kepala Otorita IKN Kaltim

Profil Basuki Hadimuljono, Eks Menteri PUPR yang Akan Menjabat Kepala Otorita IKN Kaltim

JAKARTA – Berikut profil dan rekam jejak Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PUPR bakal jadi Kepala Otorita IKN di Kaltim definitif.

Sebagaimana dilansir dari TribunKaltim.co, Basuki membuka “tabir” ini saat ditemui dalam acara serah terima jabatan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ia emban selama satu dekade kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (21/10/2024) malam.

Selama empat bulan, Basuki Hadimuljono menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OIKN menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri.

“Ini saya bukan mendahului, tapi menurut Setneg dan Pak Jokowi, saya masih di OIKN. Masih sebagai Plt Kepala, sekarang Plt-nya sudah berhenti,” ujar Basuki.

Akan tetapi, keputusan resmi jabatan baru Basuki Hadimuljono di pemerintahan tersebut akan ditetapkan lewat Keputusan Presiden (Kepres) yang diteken Prabowo Subianto.

“Ya secepatnya, sudah diurus oleh bapak-bapak Setneg,” lanjutnya.

Jelas Basuki Hadimuljono, dalam dua tahun ke depan, kantor lembaga yudikatif dan legislatif di IKN telah terbangun.

“Gedung-gedungnya, DPR, MPR, MK lainnya, yudikatif juga harus dibangun,” tandasnya.

Profil dan Rekam Jejak Basuki Hadimuljono

Basuki sudah menjabat sebagai Menteri PUPR selama 10 tahun.

Kinerjanya yang dinilai cemerlang, membuat Basuki Hadimuljono diplot Presiden Jokowi sebagai Menteri PUPR sepanjang dua periode pemerintahannya.

Ayah tiga anak dan kakek empat cucu ini adalah orang yang selalu tampil sederhana, apa adanya, serta tak pernah menunjukkan kekayaannya sebagai menteri dan pejabat senior di Kementerian PUPR.

Mengutip Kompaspedia Harian Kompas, Kementerian PUPR yang dipimpinnya mendapat tugas yang tidak ringan yaitu melaksanakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia yang menjadi prioritas Pemerintahan Joko Widodo.

Tak hanya itu, anggaran dari APBN yang dikelola kementerian tersebut juga terbesar dibandingkan kementerian lainnya.

Basuki Hadimuljono, yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 5 November 1954, adalah anak keempat dari delapan bersaudara.

Ayahnya adalah seorang tentara dari Angkatan Darat. Basuki kecil sering berpindah-pindah tempat mengikuti tugas ayahnya.

Pada 1963-1968, sang ayah bertugas di Palembang, Sumatera Selatan, dan Basuki kecil pun menempuh pendidikan di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota tersebut.

Sebelum tamat SMP di Palembang, sang ayah pindah ke Irian Jaya, atau kini Papua. Basuki Hadimuljono pun berpindah sekolah lagi mengikuti tugas ayahnya di ujung timur Indonesia.

Jenjang pendidikan SMP dan SMA dijalaninya di kota tersebut, dan ia harus beradaptasi dengan teman serta lingkungan barunya di Papua.

Sebelum lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Basuki Hadimuljono remaja harus pindah ke Surabaya. Ia melanjutkan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya.

 Di sekolah favorit di kota pahlawan tersebut, kualitas intelektualnya terasah dan berkembang.

Setelah lulus SMA pada 1975, ia kemudian pergi ke Bandung untuk melanjutkan kuliah di ITB, namun keinginannya itu kandas lantaran kampus impiannya tersebut tidak menerima dirinya.

Kemudian, ia pergi ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Karier Basuki Hadimuljono di PUPR

Setelah lulus dari UGM, Basuki Hadimuljono diterima sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum.

Awal kariernya di kementerian tersebut, ia mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur di berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa.

Proyek pertama yang ditangani adalah Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah selama tiga tahun sejak 1981 hingga 1984, kemudian memegang proyek pengembangan air tanah di Nusa Tenggara Timur.

Pada usia 30-an, Basuki Hadimuljono mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat dengan fasilitas beasiswa.

Ia pun meraih gelar master dari Universitas Colorado pada usia 35 tahun, dan tiga tahun kemudian meraih gelar doktor dari universitas yang sama.

Setelah menimba ilmu dari Amerika Serikat, Basuki kembali ke Indonesia dan bekerja kembali di instansi Kementerian PU.

 Di kementerian tersebut, ia langsung dipromosikan dan menjabat Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane (2000-2001).

Kemudian, kariernya terus meroket dan dipromosikan sebagai pejabat eselon 1 dengan menjabat Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002), selanjutnya sebagai Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal (2002-2003).

Kemudian, Basuki Hadimuljono menjabat Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005). Hanya dua tahun di Direktorat Sumber Daya Air, Basuki menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan PU (2005-2007), setelah itu, Inspektur Jenderal (2007-2013), dan Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013-2014).

Tak kurang dari 13 tahun Basuki Hadimuljono menjadi pejabat eselon 1, pangkat tertinggi PNS, di empat posisi di Kementerian PU.

Di sela-sela pekerjaannya di Kementerian PU, Basuki juga dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelesaikan misi yang cukup berat di Sidoarjo, Jawa Timur, yakni menjadi tim penanggulangan bencana alam lumpur Lapindo.

Selain itu, ia juga terlibat dalam rehabilitasi pasca tsunami Aceh, kerawanan pangan Yahukimo – Papua, dan perbaikan jalan tol Purbaleunyi di Bandung, Jawa Barat.

Setelah mengabdi lebih dari 31 tahun di Kementerian Pekerjaan Umum, ia diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Ia menjadi orang pertama yang menduduki kementerian baru hasil penggabungan dua kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat.

Selama menjabat sebagai menteri untuk periode pertamanya, Basuki Hadimuljono berhasil merampungkan banyak proyek infrastruktur.

Sejumlah proyek yang berhasil dia selesaikan antara lain pembangunan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, serta jalan Trans Sulawesi dan Trans Papua.

Setelah Jokowi terpilih sebagai presiden untuk periode kedua, ia kembali mendapuk Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Ia ditugaskan Jokowi untuk melanjutkan proyek infrastruktur yang masih menjadi fokus pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Mengawali Karier dari PNS”.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional