ADVETORIAL, Guna memperkuat sinergitas antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan organisasi kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat kerja kepemudaan tingkat provinsi yang dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan dan stakeholder terkait di Hotel Swiss Bell Minggu (27/10/2024).
Kegiatan tersebut seperti dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dispora Kaltim Sri Wartini saat membuka Raker Kepemudaan mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, bertujuan menciptakan ruang yang lebih luas bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Selain membahas berbagai isu strategis kepemudaan dan mengidentifikasi serta merancang program kerja yang relevan bagi kepemudaan di tahun 2025, Raker juga menghadirkan Sekretaris Eksekutif Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Subroto. sebagai narasumber utama.
Dalam pemaparannya, Subroto menjelaskan program prioritas dan anggaran untuk Deputi Pengembangan Pemuda tahun 2025. Ia menekankan pentingnya program-program kegiatan kepemudaan yang relevan untuk dijalankan di daerah, termasuk pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan.
“Melalui Normal Standar Prosedur (NSPK) yang sedang disusun, diharapkan dapat memberikan panduan dalam mengembangkan program-program kepemudaan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota,” ungkap Subroto.
Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan kepemimpinan yang dilakukan secara nasional harus dilakukan berdasarkan seleksi di provinsi, sehingga program tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Dengan adanya NSPK, diharapkan program-program tersebut dapat berjalan seragam dan terkoordinasi.
Selain itu, Subroto menegaskan kerjasama antara Kemenpora dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam merumuskan rencana aksi daerah, guna memastikan semua program kepemudaan dapat terakomodasi dengan baik.
“Harapan kami, capaian indeks pembangunan pemuda dapat meningkat melalui program-program yang sudah disepakati, dan kami sangat mengapresiasi peran aktif Dispora Kaltim dalam mengundang semua organisasi kepemudaan,” tambahnya.
Rapat kerja yang dihadiri 200 anggota dari 80 Organsasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) mewakili kabupaten dan kota di Kaltim, ditambah 50 perwakilan dari Dispora kabupaten/kota se-Provinsi Kaltim itu diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan, serta menciptakan program yang lebih terarah demi peningkatan kualitas pemuda di Provinsi Kaltim.
Dengan berbagai langkah dan kolaborasi yang diupayakan, diharapkan pemuda di Kaltim dapat berperan aktif dalam pembangunan, serta menjadi teladan bagi provinsi lainnya di Indonesia. *Adv.and-aps