JAKARTA – Kabinet Keamanan Israel dikabarkan tengah merencanakan plot untuk serangan kedua ke Iran buntut serangan drone yang menghantam kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 19 Oktober lalu.
Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Media Israel Channel 13 melaporkan kabinet menggelar rapat berjam-jam pada Minggu (27/10) malam untuk membahas kemungkinan tersebut.
Dilansir dari Anadolu Agency, pejabat keamanan Israel mengatakan kepada menteri-menteri kabinet bahwa serangan balasan Israel ke Iran pada Sabtu (26/10) lalu belum termasuk balasan atas serangan drone di kediaman Netanyahu di Caesarea.
Serangan drone di kediaman Netanyahu pada 19 Oktober lalu menghantam jendela kamar sang PM dan menghancurkan taman di sekitarnya. Netanyahu dan istrinya saat itu tak ada di sana.
Kabinet pun mendiskusikan sejumlah tanggapan potensial menyusul serangan di rumah Netanyahu.
Pada Sabtu, pasukan militer Israel melancarkan serangan ke sejumlah situs militer Iran, di antaranya fasilitas produksi rudal dan sistem pertahanan udara Teheran.
Menurut Israel, setidaknya 20 pangkalan militer Iran telah ditargetkan dalam serangan tersebut.
Sementara itu, Iran mengeklaim serangan-serangan Israel berhasil dihalau oleh sistem pertahanan udara Teheran.
Serangan balasan Israel itu membalas gempuran rudal balistik dan hipersonik Teheran pada 1 Oktober lalu, yang diklaim dilancarkan sebagai balasan atas genosida Israel di Palestina dan Lebanon dan balasan atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.[]
Putri Aulia Maharani